Cagub-cawagub Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2, Rudy Mas`ud-Seno Aji, mengikuti debat kedua Pilgub Kaltim 2024. Rudy menjanjikan aplikasi SAKTI di handphone untuk memangkas birokrasi dan mendekatkan masyarakat di Kaltim.
Rudy awalnya menemukan seorang ibu sakit di Kaltim meninggal dalam perjalanan dari Kutai Barat ke Samarinda karena harus dirujuk. Seorang ibu lainnya mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak tahu lapor ke pihak mana.
Dari cerita itu, Rudy mendorong reformasi birokrasi bisa dirasakan masyarakat Kaltim. Pemangkasan birokrasi ini dinilai dapat mempercepat pelayanan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Debat Kedua Pilgub Kaltim Dimulai |
"Kami ingin reformasi birokrasi ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kalimantan Timur. Bukan hanya sebatas jargon pemerintahan saja," kata Rudy dalam debat, Minggu (3/11/2024).
Menurut Rudy, reformasi birokrasi harus dilakukan agar masyarakat di pesisir dan hutan dapat pelayanan masyarakat. Rudy menjanjikan aplikasi SAKTI untuk pelayanan terhadap masyarakat.
"Nama aplikasi SAKTI, Satu Akses untuk Kalimantan Timur. Melalui aplikasi SAKTI, masyarakat Kalimantan Timur di hutan, di pesisir, di 10 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur tentu bisa berkomunikasi dengan gubernur, wakil gubernur, dan seluruh jajarannya," ujarnya.
Masyarakat rentan juga disebut dapat ditangani secara langsung melalui aplikasi ini. Kepraktisan ini dinilai dapat menjawab reformasi birokrasi.
"Masyarakat dengan mudah tentunya melaporkan apabila ada jalan rusak, kebakaran, kebanjiran, pungli, hingga KDRT. Melalui aplikasi ini hanya dengan mengetik satu klik," imbuhnya.
(rfs/gbr)