.webp)
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyambangi Kampung Apung atau Kapuk Teko di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Dia mengatakan akan melakukan upaya pompa hingga pengerukan untuk mengatasi genangan 'abadi' di wilayah tersebut.
"Dua hal (solusi), dikeruk dan dipompa. Karena kalau nggak ya akan kembali lagi seperti yang dulu pernah dilakukan Pak Jokowi di sini tahun 2012," kata Pramono kepada wartawan di Kampung Apung, Jakarta Barat, Jumat (25/10/2024).
Pramono menjelaskan pada tahun 2012 atau saat Jakarta dipimpin Presiden RI ke-7 Joko Widodo, wilayah Kampung Apung sempat dipompa. Namun upaya ini belum mampu untuk menghilangkan genangan wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka pompa, hanya memang habis itu tidak terus-menerus dipompa. Kalau mau melakukan pompa, ya pompa terus, tetapi kan biayanya sangat mahal," jelas Pramono.
"Jadi harus dilakukan gabungan dikeruk dan dipompa supaya yang jelas airnya juga bisa keluar dari tempat ini. Jadi memang persoalan di sini, persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu sekejap ya," imbuhnya.
Kampung Apung di Cengkareng ini memiliki nama asli Kampung Teko. Dalam catatan pemberitaan detikcom, Kampung Teko berubah nama menjadi Kampung Apung usai terendam banjir dan nasib penanganannya terkatung-katung.
Baca juga: Pilkada Jakarta, Panas Jelang Debat Kedua! |
Di tahun 2012 kampung ini pernah mendapatkan dana sebanyak Rp 14 Miliar agar dibangunkan rumah pompa air, tetapi hal itu tidak efektif karena jaraknya terlalu jauh.
Bahkan pada tahun 2014 juga pernah mendapatkan dana lagi sebanyak Rp 12 miliar untuk mengeringkan kampung apung dan memindahkan makam-makam di kawasan itu ke TPU Tegal Alur, sayangnya semua itu tak terlaksana dengan baik.
(ygs/ygs)
