Dalam hitungan satu bulan, pemungutan suara Pilgub Jakarta akan digelar dengan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Muncul perbedaan hasil survei Pilgub Jakarta yang dilakukan dua lembaga survei dalam waktu yang berdekatan.
Berdasarkan catatan detikcom, Jumat (25/10/2024), Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis elektabilitas cagub-cawagub Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024. Sementara Poltracking Indonesia merilis survei elektabilitas cagub-cawagub Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Dari kedua hasil survei itu, Pramono Anung-Rano Karno unggul berdasarkan survei yang dilakukan LSI. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul berdasarkan hasil survei Poltracking.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil Survei LSI
Survei LSI dilakukan pascadebat perdana cagub-cawagub Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling.
Responden diberi pertanyaan 'Kalau pemilihan langsung Gubernur Daerah Khusus Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?'.
1. Ridwan Kamil-Suswono: 37,4%
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 6,6%
3. Pramono Anung-Rano Karno: 41,6%
-tidak tahu/tidak jawab: 14,4%
"Jadi pada Oktober ini, Pram-Rano sudah unggul, meskipun keunggulannya belum signifikan karena selisihnya cuma sekitar 4%, sementara margin of error survei ini 2,9. Jadi sebetulnya, secara statistik kita nggak tahu siapa yang unggul, dari secara statistik RK (Ridwan Kamil) sama Pramono Anung sama-sama kuat, cuma angka absolutnya itu cenderung menunjukkan keungggulan dari Pramono Anung," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat memaparkan survei, Rabu (23/10).
Djayadi membandingkan tren simulasi tiga pasangan ini dengan empat survei yakni survei LSI 6-12 September, Poltracking 9-15 September, Charta Politika 19-24 September, dan survei LSI terbaru. Menurutnya, keempat survei itu sama-sama menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono.
Selain itu, dari data yang ditampilkan oleh LSI menunjukkan bahwa Pramono-Rano berhasil menguasai hampir seluruh daerah di Jakarta. "Pasangan nomor urut 3 Pram-Doel hanya kalah di Jakarta Selatan. Untuk daerah lain seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara Pram-Doel berhasil unggul" ungkapnya.
![]() |
-Jakarta Barat (base 23,1)
Ridwan Kamil-Suswono: 35,5%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 2,7%
Pramono Anung-Rano Karno: 43,8%
tidak tahu/tidak jawab: 18,0%
-Jakarta Pusat (base 10,1%)
Ridwan Kamil-Suswono: 37,1%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 6,6%
Pramono Anung-Rano Karno: 43,9%
tidak tahu/tidak jawab: 12,4%
-Jakarta Selatan (base 21,5)
Ridwan Kamil-Suswono: 47,1%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 6,6%
Pramono Anung-Rano Karno: 32,4%
tidak tahu/tidak jawab: 13,9%
-Jakarta Timur (base 29,0%)
Ridwan Kamil-Suswono: 32,5%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 12,4%
Pramono Anung-Rano Karno: 44,2%
tidak tahu/tidak jawab: 10,8%
-Jakarta Utara (base 16,3%)
Ridwan Kamil-Suswono: 36,4%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 1,5%
Pramono Anung-Rano Karno: 44,4%
tidak tahu/tidak jawab: 17,7%
Simak Video Survei LSI: RIDO 37,4%, Dharma-Kun 6,6 %, Pramono-Rano 41,6%
Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking juga dilakukan pascadebat, tepatnya pada 10-16 Oktober 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas/sudah menikah dengan jumlah responden 2.000 responden.
Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.
Poltracking kemudian menanyakan kepada responden soal paslon yang dipilih jika saat ini berada di bilik suara. Hasilnya sebagai berikut:
1. Ridwan Kamil-Suswono: 51,6%
2. Dharma Kun-Kun Wardhana: 3,9%
3. Pramono Anung-Rano Karno: 36,4%
-tidak tahu/tidak jawab: 8,1%
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, memandang peluang Pilkada Jakarta berjalan satu putaran terbuka lebar. Meski begitu, dinamika politik menjelang pemungutan suara masih bisa terjadi.
"Memang dari sisi elektabilitas, ada potensi pilkada di Jakarta berlangsung 1 putaran meskipun angkanya masih di 51,6%. Jadi kalau menggunakan data per hari ini, yang berpotensi memenangkan Pilkada Jakarta paslon nomor urut 1 RK-Suswono dengan angkat 51,6%, tapi karena sangat mepet dengan angka margin of error persyaratan di Jakarta 50%+1, maka putaran 1 lebih besar peluangnya, tapi potensi 2 putaran masih tetap terbuka," kata Hanta dalam pemaparannya, Kamis (24/10).
![]() |
Survei Poltracking juga menampilkan peta sebaran pemilih. Hasilnya, RK-Suswono unggul di seluruh wilayah kabupaten-/kota di Jakarta. Rinciannya sebagai berikut:
-Jakarta Timur
Sebaran kluster pemilih: 29%
RK-Suswono: 46,6%
Dharma-Kun: 3,3%
Pramono-Rano: 43,8%
tidak tahu/tidak jawab: 6,3%
-Jakarta Barat
Sebaran kluster pemilih: 23%
RK-Suswono: 50,4%
Dharma-Kun: 5,4%
Pramono-Rano: 33,9%
tidak tahu/tidak jawab: 10,3%
-Jakarta Selatan
Sebaran kluster pemilih: 21,5%
RK-Suswono: 55,3%
Dharma-Kun: 6%
Pramono-Rano: 28,8%
tidak tahu/tidak jawab: 9,9%
-Jakarta Utara
Sebaran kluster pemilih: 16%
RK-Suswono: 57,2%
Dharma-Kun: 3,1%
Pramono-Rano: 33,4%
tidak tahu/tidak jawab: 6,3%
-Jakarta Pusat
Sebaran kluster pemilih: 10%
RK-Suswono: 50,5%
Dharma-Kun: -
Pramono-Rano: 43%
tidak tahu/tidak jawab: 6,5%
-Kepulauan Seribu
Sebaran kluster pemilih: 0,5%
RK-Suswono: 80%
Dharma-Kun:-
Pramono-Rano: 20%
tidak tahu/tidak jawab: -
Simak Video Survei LSI: RIDO 37,4%, Dharma-Kun 6,6 %, Pramono-Rano 41,6%