Kebakaran Tambora Tewaskan 5 Orang, Pramono: Early Warning System Kurang

Kebakaran Tambora Tewaskan 5 Orang, Pramono: Early Warning System Kurang

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 15 Okt 2024 14:00 WIB
Pramono Anung (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Foto: Pramono Anung (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyoroti soal kebakaran yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat yang menewaskan lima orang. Ia mengatakan bahwa ketersediaan sistem peringatan dini (early warning system) masih kurang setiap gedung atau lingkungan permukiman di Jakarta.

"Jadi apapun kebakaran di Jakarta memang, selain tindakan preventif maka tindakan kuratif juga harus dilakukan. Apa yang terjadi, saya kebetulan mengikuti di Tambora ini menunjukkan bahwa early warning sistem kita kurang ya," kata Pramono kepada wartawan di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2024).

Dengan begitu, Pramono menyebut bahwa sistem peringatan dini harus diperbaiki ke depannya. "Begitu kebakaran merata baru kemudian dilakukan pemadaman yang mungkin agak terlambat, karena memang kondisinya tidak menyalahkan siapapun ya, kondisinya memang sangat sulit sekali. Untuk itu yang ke depan maka tim yang seperti ini harus diperbaiki," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya kebakaran terjadi di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), pukul 01.22 WIB dini hari tadi. Lima orang tewas akibat kebakaran tersebut. Kelima korban tewas ialah Raihan (7), Sriyani (60), Aryanti (40), Asgar (13), dan Yoka (12).

"Info sementara 5 orang," kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakbar, Syarifudin.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 22 unit mobil damkar dan 110 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran. Operasi pemadaman api dinyatakan selesai pukul 07.20 WIB. Diduga kebakaran disebabkan kebocoran gas kompor. Luas area yang terbakar sekitar 2.000 meter persegi. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp 10,5 miliar.

(bel/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads