Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon pada Pilgub Jawa Barat 2024. Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki elektabilitas tertinggi, unggul jauh dari paslon lain.
Survei dilakukan periode 3-12 Oktober 2024 yang melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Jawa Barat. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 % dan tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Senin (14/10/2024), awalnya menyampaikan hasil survei top of mind calon gubernur Jawa Barat. Hasilnya, Dedi Mulyadi unggul di angka 47,5 persen disusul Ahmad Syaikhu 9,2 persen. Berikut survei top of mind cagub Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Dedi Mulyadi 47,5%
- Ahmad Syaikhu 9,2%
- Jeje Wiradinata 1,4%
- Acep Adang Ruhiyat 1,2%
- Ilham Akbar Habibie 1,1%
- Erwan Setiawan 0,1%
- Gitalis Dwi Natarina 0,1%
- Ronal Surapradja 0,1%
- Lainnya 0,9%
- Tidak jawab/tidak tahu 38,4%
Indikator politik juga melakukan survei simulasi semi terbuka 8 nama calon dan 4 nama calon. Nama Dedi Mulyadi masih unggul. Berikut datanya:
Simulasi 8 nama calon
- Dedi Mulyadi 70,3%
- Ahmad Syaikhu 12,6%
- Acep Adang Ruhiyat 2,6%
- Jeje Wiradinata 2%
- Erwan Setiawan 1,2%
- Ilham Akbar Habibie 1,1%
- Gitalis Dwi Natarina 0,3%
- Ronal Surapradja 0,2%
- Lainnya 0%
- Tidak jawab/tidak tahu 9,7%
Simulasi 4 nama calon
- Dedi Mulyadi 73,4%
- Ahmad Syaikhu 13%
- Acep Adang Ruhiyat 3%
- Jeje Wiradinata 2,1%
- Tidak jawab/tidak tahu 8,5%
Adapun pada survei 4 pasangan calon Pilgub Jabar, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan unggul dengan angka 75,7 persen. Disusul pasangan Syaikhu-Habibie dengan angka 13,8 persen.
Berikut data survei 4 paslon Pilgub Jabar:
- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 75,7%
- Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie 13,8%
- Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 4,2%
- Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,7%
Tidak jawab/tidak tahu 3,6%.
Burhanuddin mengatakan jika angka survei tersebut belanjut, Dedi Mulyadi bisa memecahkan rekor dengan jumlah besar.
"Kalo misalnya tren ini berlanjut tak ada perubahan signifikan, terutama pergerakan Pak Syaikhu dan Ilham Habibie, kemungkinan Pak Dedi Mulyadi bisa memecahkan rekor memenangkan dengan jumlah besar, tapi kalau misalnya basis pendukung Dedi Mulyadi lebih banyak tidur di rumah saat pencoblosan, dibanding pemilih Pak Syaikhu, itu kemungkinan terjadi penurunan," ujarnya.