Rano Sebut Elektabilitas 31,5% di Survei Poltracking Berkat Kerja Relawan

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

Rano Sebut Elektabilitas 31,5% di Survei Poltracking Berkat Kerja Relawan

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2024 13:49 WIB
Rano Karno di rumah Benyamin Sueb (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Foto: Rano Karno di rumah Benyamin Sueb (Kurniawan Fadilah/detikcom)

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR awalnya menyampaikan elektabilitas cagub tanpa pasangan. Ridwan Kamil juga masih unggul. Berikut survei Cagub Jakarta:

- Ridwan Kamil 48,9%
- Pramono Anung 22,1%
- Dharma Pongrekun 4,1%
- Tidak Tahu 24,9%

Hanta Yuda juga menampilkan survei elektabilitas cawagub Jakarta. Hasilnya, Rano Karno unggul. Berikut survei cawagub Jakarta:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Suswono 27,6%
- Rano Karno 37,6%
- Kun Wardana 4,8%
- Tidak Tahu 30%

"Hampir semua Pilkada, ada cawagub yang elektabilitasnya lebih tinggi dari cagubnya," jelasnya, dalam pemaparan hasil survei Poltracking, Jumat (26/9).

ADVERTISEMENT

Responden lalu ditanya soal paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta digelar hari ini. Berikut hasilnya:

- Ridwan Kamil-Suswono 47,5%
- Pramono Anung-Rano Karno 31,5%
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1%
- Tidak Tahu persen 15,9%

Hanta Yuda mengatakan selisih RK-Suswono dengan Pramono-Rano Karno masih kompetitif. Hal itu dikarenakan belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.

"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampaui 50 persen plus 1," ujar Hanta Yuda.

Dua juga bicara soal peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran. Dia mengatakan Pilkada Jakarta bisa dua putaran jika tren elektabilitas RK dan Pramono sama-sama mengalami penurunan.

"Kalau calon independen yang naik maka akan berpeluang dua putaran. Kalau ternyata pertumbuhan pada independen ini stuck di 5 persen, kemudian di antara 2 pasangan memiliki selisih maka pasti 1 putaran. Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai 2 dijit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jauh, maka putaran dua terbuka lebar," jelasnya.

"Kalau hari ini berpotensi 1 putaran, tapi karena masih 2 bulan apalagi belum 50%+1 ini masih agak berimbang, independen tidak mengganggu kedua kandidat," sambungnya.


(aud/aud)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads