Rano Sebut Elektabilitas 31,5% di Survei Poltracking Berkat Kerja Relawan

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

Rano Sebut Elektabilitas 31,5% di Survei Poltracking Berkat Kerja Relawan

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 28 Sep 2024 13:49 WIB
Rano Karno di rumah Benyamin Sueb (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Foto: Rano Karno di rumah Benyamin Sueb (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Cawagub Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, merespons hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan elektabilitas dirinya dan Cagub Jakarta Pramono Anung di angka 31,5%. Dia mengatakan kinerja relawan membuat elektabilitasnya naik.

"Ini relawan yang membuat survei kita naik. Artinya alhamdulillah saya sangat yakin ini adalah pergerakan masyarakat Jakarta. Saya bilang (ke Pramono), 'Mas ini realita masyarakat Jakarta. Kalau bukan, sulit kita mencapai angka ini'," ungkap Rano kepada wartawan di Balai Rakyat GOR Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2024).

"Nah artinya kalau kita semakin rajin turun, saya minta maaf bukan takabur, tapi dua minggu kita bisa crossing," sambung Rano.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil survei Poltracking Indonesia ini juga turut disampaikan Rano kepada relawannya yang hadir dalam acara 'Deklarasi Relawan Jaya Center'. Dia pun meminta para relawan untuk terus bekerja keras hingga bisa memenangkan Pilgub Jakarta.

"Kalau memang anda relawan sejati, anda bisa membaca hasil survei. Survei kami keluar pada tanggal 6, tiba-tiba baru 10 hari, survei kami 28 persen, survei mereka 51 persen," papar Rano.

ADVERTISEMENT

Dia pun memaparkan soal elektabilitasnya dengan Pramono yang naik dari hari ke hari. Dia lalu mengatakan kompetisi makin sengit.

"Berjalan lagi kami, kemarin, baru keluar, hasil survei lagi, survei mereka 48 persen, survei kita 31 persen. Jadi kawan-kawan, pertempuran makin sengit, semangat, dan kita harus memenangkan pertempuran ini untuk masyarakat Jakarta," jelas dia.

Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada Jakarta. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5 persen.

Survei dilakukan 9 hingga 15 September 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah 1.200 responden.

Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR awalnya menyampaikan elektabilitas cagub tanpa pasangan. Ridwan Kamil juga masih unggul. Berikut survei Cagub Jakarta:

- Ridwan Kamil 48,9%
- Pramono Anung 22,1%
- Dharma Pongrekun 4,1%
- Tidak Tahu 24,9%

Hanta Yuda juga menampilkan survei elektabilitas cawagub Jakarta. Hasilnya, Rano Karno unggul. Berikut survei cawagub Jakarta:

- Suswono 27,6%
- Rano Karno 37,6%
- Kun Wardana 4,8%
- Tidak Tahu 30%

"Hampir semua Pilkada, ada cawagub yang elektabilitasnya lebih tinggi dari cagubnya," jelasnya, dalam pemaparan hasil survei Poltracking, Jumat (26/9).

Responden lalu ditanya soal paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta digelar hari ini. Berikut hasilnya:

- Ridwan Kamil-Suswono 47,5%
- Pramono Anung-Rano Karno 31,5%
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1%
- Tidak Tahu persen 15,9%

Hanta Yuda mengatakan selisih RK-Suswono dengan Pramono-Rano Karno masih kompetitif. Hal itu dikarenakan belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.

"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampaui 50 persen plus 1," ujar Hanta Yuda.

Dua juga bicara soal peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran. Dia mengatakan Pilkada Jakarta bisa dua putaran jika tren elektabilitas RK dan Pramono sama-sama mengalami penurunan.

"Kalau calon independen yang naik maka akan berpeluang dua putaran. Kalau ternyata pertumbuhan pada independen ini stuck di 5 persen, kemudian di antara 2 pasangan memiliki selisih maka pasti 1 putaran. Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai 2 dijit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jauh, maka putaran dua terbuka lebar," jelasnya.

"Kalau hari ini berpotensi 1 putaran, tapi karena masih 2 bulan apalagi belum 50%+1 ini masih agak berimbang, independen tidak mengganggu kedua kandidat," sambungnya.

(aud/aud)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads