Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada pendukungnya yang dikenal dengan 'anak abah' untuk tak terburu-buru menentukan dukungan di Pilkada Jakarta. Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan Anies mengimbau agar anak abah mendukung salah satu kandidat berdasarkan program yang ditawarkan, bukan motif lain.
"Maksudnya adalah agar para pendukung menunggu visi dan misi serta program. Jangan mendukung hanya karena uang atau agar dapat posisi," kata Angga kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).
![]() |
Angga menyebut sampai saat ini, Anies belum menentukan arahan dukungannya dalam Pilkada Jakarta. Sebab, Anies ingin mempelajari terlebih dahulu dokumen visi, misi hingga program masing-masing paslon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena para paslon baru saja mengeluarkan dokumen visi, misi, program. Perlu dipelajari dahulu. Jangan sampai terburu-terburu mendukung, ternyata paslonnya malah berbeda values-nya dengan Pak Anies Baswedan," ujarnya.
Angga turut merespons rencana pertemuan para paslon gubernur dan wagub Jakarta dengan Anies. Ia menegaskan sampai saat ini, pertemuan tersebut belum terjadwal.
"Belum terjadwal pertemuan dengan paslon lain," ujarnya.
Seperti diketahui, pesan kepada anak abah diungkapkan Anies melalui akun media sosialnya. Seperti dilihat Senin (23/9), Anies mulanya bercerita mendapatkan pertanyaan soal arah dukungan 'anak abah' di Pilgub Jakarta.
"Terima kasih kepada semua yang mempercayai dan mengungkapkan ini. Itu penanda bahwa kerja kita di 2017-2022 telah memberikan bekas yang mudah-mudahan berdampak positif," kata Anies.
Anies menilai saat ini terlalu dini untuk menentukan dukungan cagub-cawagub Jakarta. Menurut Anies, pendukungnya perlu melihat gagasan, visi-misi, hingga rencana kerja pada calon.
"Lalu banyak saya mendapat pertanyaan bagaimana harus bersikap. Nah begini teman-teman pada saatnya kita harus bersikap. Tapi saat ini masih terlalu awal. Terlalu awal untuk menyatakan mendukung A, atau mendukung B, atau mendukung C, atau tidak mendukung semuanya," ujar Anies.
"Kenapa masih awal? Saat ini, dokumen rencana kerja saja belum kita baca. Visi, misi, belum kita lihat. Nilai apa yang akan dibawa, nilai apa yang akan dipertahankan, nilai apa yang akan diperjuangkan. Karena yang disebut sebagai 'anak abah', yang kemarin berjuang bersama-sama, ini mendukung Anies bukan semata-semata soal orangnya," sambungnya.
Anies menilai perlu melihat nilai, gagasan, rencana, dan misi para calon karena kerjanya selama sebagai gubernur Jakarta berdasarkan hal tersebut. Sehingga, untuk menentukan dukungan perlu melihat hal tersebut.
"Karena itu, bicara menentukan pilihan, tidak bisa menentukan pilihan tanpa tahu apa nilainya, apa gagasannya, apa rencananya. Apa lagi hanya dengan diajak. Saya rasa kita semua selama ini tidak pernah menentukan pilihan semata-mata karena diajak. Kalau karena diajak, mana nilainya? Mana visinya?" ucap Anies.
Kepada para 'anak abah', Anies meminta untuk tak terburu-buru menentukan dukungan. 'Anak abah', kata Anies, minimal perlu melihat visi-misi hingga rencana kerja para calon.
"Minimal lihat itu. Lalu jangan buru-buru. Masih panjang waktunya. Jadi saya berharap pada semua, sabar, pantau, bandingkan, nanti baru kemudian menentukan arahnya ke mana. Itu saja pesan saya untuk semua," imbuhnya.
Simak Video 'Pesan Anies ke 'Anak Abah' di Pilgub Jakarta: Jangan Buru-buru':
(taa/idn)