Proses pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Pekalongan di KPU Pekalongan berujung ricuh. Acara pengambilan nomor urut ini diwarnai aksi saling lempar batu oleh sejumlah massa.
Dilansir detikJateng, sekitar pukul 15.00 WIB, kericuhan berawal saat konvoi kendaraan massa pendukung dari salah satu paslon melintas di depan KPU Pekalongan lalu bertemu dengan massa pendukung paslon lain.
Dalam konvoi itu ada motor berknalpot brong dan digeber gasnya. Hal itu memicu emosi dari massa sebelah. Adu mulut hingga saling pukul pun terjadi dan segera dilerai oleh anggota TNI-Polri yang berjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, saat acara pengundian nomor urut di KPU Pekalongan baru dibuka dengan nyanyian lagu Indonesia Raya, sekitar pukul 16.00 WIB, massa kembali ricuh. Massa pendukung salah satu paslon mendatangi kerumunan massa pendukung paslon lain. Mereka kemudian saling pukul hingga 'perang' batu.
Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso mengatakan kericuhan massa itu karena kesalahpahaman. Dia akan menindak kelompok yang memprovokasi dengan knalpot brong.
"Penyebabnya kesalahpahaman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya sebagai Kapolres menjamin atau memberikan jaminan keamanan. Kita akan bekerja menjaga keamanan masyarakat kabupaten Pekalongan," kata Doni dilansir detikJateng, Senin (23/9/2024).
"Saat ditemukan knalpot brong, kita akan melakukan tindakan tegas," lanjutnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/imk)