BEM Kristiani Deklarasi Pilkada Damai, Ajak Mahasiswa Jaga Demokrasi Sehat

BEM Kristiani Deklarasi Pilkada Damai, Ajak Mahasiswa Jaga Demokrasi Sehat

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 17 Sep 2024 13:28 WIB
Rakerwil BEM KSI di Jakarta.
Foto: Rakerwil BEM KSI di Jakarta. (dok. BEM Kristiani Seluruh Indonesia/KSI)
Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KSI) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Jakarta dan melakukan deklarasi Pilkada 2024 damai dan adil. BEM KSI menekankan peran mahasiswa dalam menjaga keberlangsungan demokrasi yang sehat.

"BEM KSI berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam menggalakkan dialog antarumat beragama. Kami percaya bahwa Pilkada yang damai hanya bisa terwujud jika semua elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, aktif dalam mendorong nilai-nilai toleransi, keterbukaan, dan persaudaraan," ujar Koordinator Pusat BEM KSI, Charles Gilbert, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

Dia mengatakan pilkada tak sekadar soal memilih pemimpin. Charles menuturkan pilkada adalah momen perbedaan pilihan menjadi sebuah perayaan dan kekuatan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pilkada tidak hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga bagaimana kita sebagai bangsa yang beragam, dapat merayakan perbedaan tersebut dan menjadikannya kekuatan. Kami di BEM KSI ingin memastikan bahwa suara toleransi terus didengar, terutama di tengah masa Pilkada ini. Toleransi dan persaudaraan harus menjadi landasan setiap proses politik di negeri ini," ucap dia.

Dia mengajak seluruh mahasiswa terlibat aktif dalam menciptakan iklim politik yang sehat dan damai. "Pilkada harus menjadi momen persatuan, bukan perpecahan. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menciptakan Pilkada yang adil, damai, dan berintegritas," sambung Charles.

ADVERTISEMENT

Deklarasi pilkada damai ini diikuti oleh seluruh peserta acara dan ditekankan sebagai simbol komitmen bersama dari mahasiswa, tokoh agama, dan masyarakat. Korwil BEM KSI Jakarta, Albertus O Boimau, memimpin deklarasi ini. Berikut poin-poin deklarasi:

1. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyambut PILKADA 2024 dengan riang gembira, aman dan damai
2. Meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan tanpa adanya perpecahan
3. Kami dari gabungan aliansi BEM Kristiani menolak dengan tegas praktek money politics yang menyesatkan masyarakat Indonesia,
4. Kami gabungan aliansi BEM Kristiani menolak adanya politik suku, ras, agama, dan antar golongan
5. Meminta penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu untuk bersikap netral pada pesta demokrasi 2024
6. Kami mendukung TNI-Polri untuk tetap bersikap netral sebagai penegakan kedaulatan, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat

Untuk diketahui tema Rakerwil BEM KSI kali ini adalah 'Membangun Dialog Antar Umat Beragama dalam Rangka Mewujudkan Pilkada Damai'. Acara yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan mahasiswa, tokoh agama, dan organisasi masyarakat sipil.

Panitia acara mengundang dua narasumber, yakni Direktur Pendidikan Kristen di Bimas Kristen Kemenag Sudirman Simanihuruk dan Founder ID NEXT LEADER Foundation Hokop Situngkir. Keduanya memberikan pandangan mengenai pentingnya dialog lintas agama di tengah situasi Pilkada yang dinamis.

Sudirman menyampaikan materi berjudul 'Peran Strategis Kementerian Agama dalam Mewujudkan Pilkada yang Damai dan Berintegritas', dan menekankan Kemenag berperan vital dalam menjaga stabilitas sosial dan keagamaan di tengah masyarakat, terutama dalam masa-masa sensitif seperti Pilkada.

"Kita harus memastikan bahwa Pilkada tidak hanya berjalan secara demokratis, tetapi juga damai dan inklusif. Dialog antaragama harus terus dibangun, terutama untuk meredam potensi konflik yang bisa muncul akibat perbedaan agama dan kepercayaan," ujarnya.

Sementara Hokop memberi materi berjudul 'Membangun Kepemimpinan Inklusif untuk Menguatkan Dialog Antar Umat Beragama di Pilkada'. Hokop menegaskan pentingnya pola kepemimpinan yang mampu merangkul seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya.

"Pemimpin yang inklusif akan mendorong terwujudnya dialog antaragama yang produktif, sehingga setiap komunitas merasa dihargai dan dilibatkan dalam proses Pilkada," pungkas dia.

(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads