.webp)
Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, mengunjungi bazar minyak goreng murah di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Warga antusias minta selfie dengan pemeran 'Si Doel' itu.
Pantauan detikcom di Rusun BCI Blok Seruni 7/4 RW.16 Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (16/9/2024), kehadiran Rano langsung disambut masyarakat di lokasi. Rano yang menggunakan baju biru itu langsung diserbu warga untuk meminta swafoto bersama.
Rano Karno tampak didampingi Bendahara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Charles Honoris. Dalam kesempatannya itu, Rano mengatakan bahwa dirinya dan pasangannya Pranomo Anung akan terus melakukan sosialisasi ke daerah padat penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berkunjung ke tempat-tempat yang padat untuk kami tahu apa yang bisa kami lakukan. Walaupun sebetulnya kami sudah punya catatan. Wilayah ini problemnya apa," kata Rano.
"Kalau nggak siap-siap mendengarkan masukan, pasti nggak masuk ke tempat yang padat. Kalau nggak masuk ke tempat yang padat, jangan jadi pimpinan. Tidur aja di rumah," sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah mempunyai dua tugas untuk melayani masyarakatnya. Ia pun menyoroti soal pelayanan kesehatan yang menurutnya masih kurang di Jakarta.
"Pemerintah daerah itu hanya mempunyai tugas 2, yang pertama yang disebut urusan wajib. Wajib itu adalah pelayanan dasar masyarakat. Pertama, kesehatan. Di sini ada puskesmas? Ada. Ada rawat inap nggak? Ada RS-nya dekat nggak? Alhamdulillah, di kampung lain ada puskesmasnya jauh," ujarnya.
Rano menceritakan bahwa di kesempatan sosialisasi sebelumnya di daerah Jakarta Utara, ia mendapat banyak keluhan soal puskesmas yang tidak ada dokter jaga.
"Kemarin saya dapat masukan, kita pergi ke daerah Koja. Bang, tolong dong bang, puskesmas mas bang, dulu jamannya Ahok, setiap minggu ada dokter jaga. Sekarang setiap hari minggu nggak ada dokter," ungkapnya.
"Nah, di sini dokter ada? Kalau nggak ada, kasih tahu memang. Itu masukan bagi kita. Minimal, tentu setiap kita kan harus istirahat. Tapi kalau pos-pos kesehatan itu nggak boleh ditinggal. Minimal satu dokter umum harus ada," imbuhnya.
