Bakal calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung berjanji akan menggratiskan sekolah swasta jika menang Pilgub Jakarta. Pramono menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta mencukupi untuk program tersebut.
"Jadi sebenarnya APBD Jakarta sudah siap untuk itu, tetapi memang belum menjadi kebijakan yang dibakukan. Sehingga dengan demikian kalau saya diberi amanah, saya yakin ini bisa segera dijalankan bahwa seluruh sekolah, kecuali sekolah swasta yang sudah cukup besar seperti BINUS, CIS dan sebagainya, atau Al-Azhar lah ataupun lab school, di luar itu semuanya kita gratiskan,karena mencukupi untuk itu," kata Pramono Anung di East Jakarta Regional Training Center, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2024).
Pramono mengatakan pihaknya juga akan melanjutkan program Anies Baswedan terkait pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk rumah bebas NJOP (nilai jual obyek pajak) di bawah Rp 2 miliar. Dia berjanji membenahi program lainnya seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) hingga Jumantik dan Dasawisma.
"Termasuk yang saya sampaikan tadi, zaman Pak Ahok, PBB Rp 1 miliar ke bawah gratis, zaman Mas Anies Rp 2 miliar ke bawah gratis. Kemudian tiba-tiba berubah menjadi dikenakan. Saya meyakini di era kalau saya dikasih kesempatan untuk memimpin kami gratiskan kembali PBB untuk Rp 1 miliar maupun, eh yang Rp 2 miliar seperti yang kebijakan Mas Anies lakukan," kata Pramono.
"Jadi KJP, KJS, dan macam-macam lah, termasuk urusan Jumantik, Dasawisma, urusan PKK, Posyandu kita lakukan, kita benahi, lakukan perbaikan untuk itu.
Karena apa? APBD Jakarta yang besar, silvanya juga besar, kenapa nggak digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," tambahnya.
Lebih lanjut, Pramono ingin membawa politik riang gembira bukan politik identitas di Pilkada Jakarta. Hal itulah yang membuatnya memilih Lies Hartono atau Cak Lontong menjadi ketua tim suksesnya.
"Jadi bercermin belajar daripada kejadian pada waktu yang lalu kan tidak bisa kita tutup-tutupi bahwa ada politik identitas pada waktu itu sampai kemudian agama digunakan. Nah saya berjanji dan saya bertekad bahwa politik riang gembira menjadi hal yang utama, maka kenapa kemudian saya dan Bang Doel memilih Cak Lontong sebagai ketua timsesnya. Ini kan massage untuk menunjukkan bahwa Cak Lontong ini cerdas, tapi lucu kan gitu. Mudah-mudahan kami juga dianggap seperti itu," ujarnya.
Simak Video: KPU Nyatakan 3 Cagub-Cawagub Jakarta Telah Penuhi Syarat Administrasi
(mib/dek)