Demokrat Imbau Anies Gabung atau Bikin Parpol Ketimbang Mengutuk Keadaan

Demokrat Imbau Anies Gabung atau Bikin Parpol Ketimbang Mengutuk Keadaan

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2024 15:14 WIB
Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Foto: Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (dok.Istimewa)
Jakarta -

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani tak sepakat dengan pandangan Anies Baswedan kalau partai politik kini tersandera kekuasaan. Menurutnya, politik dan kekuasaan memang tidak bisa dipisahkan namun tidak pas jika dipersepsikan sandera-menyandera.

"Partai politik dan kekuasaan memang tak bisa dipisahkan. Partai politik merupakan saluran untuk memperoleh kekuasaan. Relasi antara kekuasaan dan partai politik jika disederhanakan terbagi atas dua yaitu koalisi jika menopang atau menjadi bagian dari kekuasaan dan oposisi jika berada di luar pemerintahan. Jadi kurang pas jika dipersepsikan tersandera atau menyandera, karena relasinya rasional dalam hubungan kekuasaan. Ada asas kepentingan atau kemanfaatan timbal balik di dalamnya," kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).

Kamhar lantas meminta Anies untuk memilih jalan politik dengan gabung ataupun membuat partai sendiri. Menurutnya, hal itu akan lebih terhormat daripada mengutuk keadaan yang tidak sesuai harapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pada sekadar mengutuk keadaan yang kurang bersesuaian dengan harapan, akan lebih terhormat ketika Pak Anies telah memilih jalan politik untuk mengabdi dengan menjadi anggota partai politik atau mendirikan partai sendiri," ujarnya.

Kamhar menuturkan terjun dalam dunia politik tidak bisa setengah-setengah. Menurutnya, parpol tidak bisa dihindari karena telah menjadi alat untuk memperoleh kekuasaan.

ADVERTISEMENT

"Itu tandanya dia totalitas ketika memilih mengabdi melalui jalan politik bagi rakyat, bangsa dan negara. Memang tak bisa setengah-setengah, masuk menjadi anggota partai atau mendirikan partai politik tidak bisa terus menerus dihindari karena partai politik merupakan alat dan saluran demokrasi dalam politik untuk memperoleh kekuasaan," ucapnya.

Sebelumnya, Anies bicara peluang dirinya gabung partai politik. Namun, ia justru bertanya-tanya jika dirinya harus bergabung ke partai politik, partai mana yang sekarang, katanya, tidak tersandera kekuasaan.

Mantan calon presiden di Pilpres 2024 ini menyebut partai politik bahkan terancam pada level mencalonkan dirinya saja. Dia menyebut hal ini sebagai kenyataan.

"Nah, gini. Kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" ujar Anies lewat video yang diunggah akun YouTube resminya, Jumat (30/8/2024).

"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan. Jadi ini adalah sebuah kenyataan, nih. Jadi kita lihat saja ke depannya," imbuh Anies.

Simak Video: Anies: Partai Mana Sekarang yang Tak Tersandera Kekuasaan?

[Gambas:Video 20detik]



(eva/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads