Analisis Pakar soal 3 Cagub Perempuan di Pilgub Jatim: Risma, Khofifah, Luluk

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 29 Agu 2024 08:36 WIB
Foto: Bacagub Jawa Timur Khofifah, Luluk dan Risma (Foto: Istimewa)
Jakarta -

PDIP menugaskan Tri Rismaharini maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur (Jatim). Lantas, bagaimana kekuatan Risma melawan rivalnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung koalisi gemuk maupun Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB di Pilgub Jatim?

"Saya pikir ini menarik karena di Jatim ini ternyata calonnya bukan seperti yang digadang-gadang satu calon, tapi malah tiga cagubnya dan perempuan semua, itu sesuatu yang menarik," kata Direktur Algoritma Research and Consulting sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana, kepada wartawan, Rabu (28/8/2024).

Aditya memandang, peluang Risma mengalahkan Khofifah dalam kontestasi Pilgub Jatim masih terbuka. Selain memiliki pengalaman memimpin Kota Surabaya, dia mengatakan basis pendukung PDIP di wilayah Jatim besar dan solid.

"Saya pikir ini peluang yang bagus karena kita tahu PDIP punya pendukung yang baik dan solid di Jatim, di beberapa daerah kabupaten kota relatif kuat, saya pikir peluangnya ada meskipun saya belum bisa memperkirakan prosentase elektabilitas segala macam, karena yang terbaik adalah baru bisa kita cek di lapangan setelah daftar tapi bisa dikatakan peluangnya ada, karena PDIP relatif solid di Jatim," jelasnya.

Meski begitu, Aditya menilai calon yang diusung PKB, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim juga menjadi saingan kuat bagi Risma karena diusung oleh parpol yang akar rumputnya (grassroot) kuat.

"Tantangannya di Jatim sebenarnya PKB, yang relatif kuat di Jatim. Saya dengar informasinya kontestasi antara Khofifah atau lawan siapa di PKB, bahkan dulu Cak Imin namanya dimunculkan sebagai cagub melawan Khofifah, artinya PKB juga perlu diperhitungkan selain PDIP dan sebagainya," terangnya.

"Jadi menurut saya ini akan menarik, ketika berbicara Pilkada Jatim akan ada 3 calon yang menurut saya akan sama-sama kuat, karena kekuatannya mewakili kelompok parpol kuat, juga grassroot juga punya dukungan," tambahnya.

Direktur Eksekutif Puskapol UI Aditya Perdana Foto: dok. Pribadi

Aditya juga menekankan peta politik Pilkada 2024 juga berubah usai putusan MK mengenai ambang batas pencalonan dalam Pilkada muncul. Untuk diketahui, putusan itu membuka peluang parpol mengajukan cakada tanpa ambang batas yang berpatokan pada jumlah perolehan suara kursi DPRD, melainkan berdasarkan persentase suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) masing-masing daerah. Dengan kata lain, cakada bisa diusung oleh 1 parpol asal memenuhi persentase suara sesuai DPT.

"Sehingga sudah nggak relevan lagi bicara calon tunggal, di mana Khofifah akan punya peluang keterpilihannya jadi tinggi tapi ketika putusan MK itu ada, PDIP akan bisa mencalonkan sendiri, berpeluang juga yang sama besarnya dengan Khofifah dan lain," ucapnya.

Peta Pilgub Jatim

Seperti diketahui, PDIP mengusung Risma maju di Pilkada Jatim. Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan pengumuman pasangan Risma menunggu keputusan dari Ketum PDIP Megawati Sokarnoputri. Besok akan diketahui dan didaftarkan langsung ke KPUD Jawa Timur.

Lalu PKB memilih mengusung paslon Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim. PKB meyakini paslon ini akan membawa angin segar. Paslon ini bahkan telah menjalani tes kesehatan di RSUP Fatmawati pada Rabu (28/8).

Sementara pasangan pertahana, Khofifah dan Emil Dardak resmi mendaftarkan diri ke KPU Jatim. Berkas pasangan ini dinyatakan lengkap.

Lihat juga Video 'Kemeriahan Petahana Khofifah-Emil Daftar ke KPU Jatim':




(taa/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork