Bolak-balik Disorot Megawati, Airin: Saya Tak Merasa Sedang Dimarahi

Bolak-balik Disorot Megawati, Airin: Saya Tak Merasa Sedang Dimarahi

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 27 Agu 2024 13:27 WIB
Airin Rachmi Diany. (Brigitta/detikcom)
Airin Rachmi Diany (Brigitta/detikcom)
Jakarta -

Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi resmi diusung Partai Golkar di Pilgub Banten. Airin pun mengucapkan terima kasih kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri karena telah mengusungnya maju di Banten dan memberi banyak masukan.

Dia juga merasa tak dimarahi usai berkali-kali namanya disebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di DPP PDIP. Menurutnya, ucapan Megawati sebagai bentuk rasa sayang seorang ibu.

"Yang pasti saya tidak merasa saya sedang dimarahi. Saya pun juga adalah seorang ibu, ibu dari dua anak saya. Jadi saat dan ibu, menjadi ibu di Wali Kota Tangerang Selatan, itu bagi masyarakat anak-anak saya," kata Airin kepada wartawan di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pada saat beliau menjelaskan, menyampaikan, saya merasakan itu. Itu bukan memarahi, tapi sebagai bentuk sayangnya. Sayangnya Ibu Mega terhadap saya juga seorang perempuan," sambungnya.

Airin mengucapkan terima kasih kepada Megawati dan Ade Sumardi, yang menjadi pendampingnya di Pilgub Banten. Airin merasa mendapat masukan luar biasa soal stunting.

ADVERTISEMENT

"Terima kasih, Pak Ade, terima kasih, Ibu Megawati, yang kemarin memberikan masukan sangat luar biasa kepada saya, bagaimana persoalan stunting, bagaimana kita perempuan harus bisa strong, kita perempuan harus bisa kuat dalam perpolitikan, tetapi tentunya harus memiliki prinsip turun ke lapangan," sambungnya.

Airin mengungkap pesan Megawati sangat membantu jika ia terpilih menjadi Gubernur Banten.

"Pesan beliau, Ibu Megawati, saat kemarin aku juga insyaallah tentu akan kita lakukan, bukan hanya kemarin, hari ini dan juga ke depan dan insyaallah, setelah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Jadi terima kasih banyak tentunya kepada keluarga besar PDI Perjuangan, khususnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkapnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketum Golkar Bahlil Lahadalia dan senior Golkar karena mempercayainya tetap maju di Banten.

"Dan tentu juga saya ucapkan banyak terima kasih kepada para senior yang ada di Partai Golkar, Bapak Abu Rizal Bakri, Bapak Luhut, Bapak JK, Pak Cicip, dan juga Pak Agung Laksono, dan juga tentunya Pak Hatta, dan juga senior-senior yang lainnya Pak Akbar Tandjung dan juga tentunya kepada Pak Doli yang terus memotivasi saya dalam setiap statement-nya," imbuhnya.

Megawati Sorot Airin

Megawati sebelumnya mengumumkan beberapa calon kepala daerah kemarin, salah satunya di Pilkada Banten, yakni Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi. Airin hadir dalam pengumuman tersebut dan berkali-kali disebut oleh Megawati.

Pengumuman calon kepala daerah yang digelar Senin (26/8) di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, itu merupakan gelombang ketiga. Adapun cakada yang diumumkan adalah Pilgub Sulawesi Utara: Steven Kandouw-Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh, Banten: Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, Jawa Tengah: Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi, Gorontalo: Hamzah Isa-Andurrahman Abubakar Bahmid, Nusa Tenggara Timur (NTT): Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto, dan Kalimantan Utara: Andi Sulaiman-Andri Partono.

Seperti pengumuman cakada sebelumnya, Megawati memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Megawati berkali-kali menyebut nama Airin. Berikut rangkumannya:

Pertama saat Megawati menyinggung kalau mereka yang mendapat dukungan PDIP harus menjadi kader. Megawati meminta Airin untuk memakai seragam merah hitam.

"Saya tadi tanya itu sama Mbak Airin, ya. Nanti mesti pakai ini, lho, merah item," kata Megawati.

Megawati menegaskan Airin harus memakai seragam merah hitam. Megawati lantas bertanya maunya Airin apa.

"Iyalah, mau dijadikan... coba, masa nggak pakai merah item, ye... gimana," kata Megawati.

"Terus maunya jadi apa? Independen? Ya cari independen. Betul ndak," imbuh Megawati dijawab 'betul' oleh kader PDIP.

Megawati menegaskan permintaannya bersifat adil. Dia ingin ada sikap ketegasan soal berpartai.

"Lho, itu fair, lho. Kalau mau masuk sebuah partai, ya masuk, kalau ndak, ya ndak," kata Megawati.

Momen kedua Megawati menyebut Airin adalah kala bicara soal Indonesia. Megawati awalnya menyinggung soal kecintaan terhadap Indonesia.

"Karena kecintaan pada negeri ini, saya mau lihat (daerah) juga sampai yang jauh-jauh entah ke mana, kalian apa udah pernah gitu? Sombong banget. Gitu lho," kata Megawati.

Megawati kemudian menyoroti soal kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri. Seharusnya anggota DPR bisa berkunjung ke daerah terpencil di Indonesia.

Ketua Dewan Pengarah BRIN itu lalu bicara soal warga negara yang sah dan memiliki KTP. Di saat inilah Megawati menyinggung soal TSM, lalu menunjuk Airin.

"Ya kita ini warga negara Indonesia yang sah lho, punya KTP lho, lho kok terus kita di-TSM, betul apa tidak?" ucap Megawati.

"Airin... ngomong yang keras?" kata Megawati sambil menunjuk.

"Betul," terdengar suara perempuan menimpali Megawati.

Megawati kemudian bicara lagi soal Airin jika nanti masuk sebagai kader PDIP. Megawati menegaskan dirinya merupakan ketua umum yang sah.

"Kalau lo udah masuk PDIP lho, awas lho ya... lho saya ketua umum berdaulat penuh atas partai, dijadikan oleh kongres partai, nggak abal-abal. Kalau kalian nggak setuju, rakyatku setuju, ingat. Jangan dipikir kalian ini elitis, gitu lho. Saya ini yang milih sopo, sampai akar rumput, ini aja saya disuruh lagi," ujar Megawati.

Simak juga Video: Ace Hasan Yakin KIM Menghargai Kebijakan Golkar yang Dukung Airin

[Gambas:Video 20detik]



(bel/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads