Tangani Banjir, RK Cerita Pernah Bikin 2 Waduk di Bogor Bareng Jokowi

Tangani Banjir, RK Cerita Pernah Bikin 2 Waduk di Bogor Bareng Jokowi

Kurniawan Fadilah - detikNews
Minggu, 25 Agu 2024 00:56 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara dalam acara Farewell Event for Anies Baswedan di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Ridwan Kamil (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil atau Kang Emil menyebut telah menyiapkan 70 program untuk mengatasi permasalahan di Jakarta, termasuk banjir. Khusus penanganan banjir, dia bercerita sudah pengalaman membuat dua waduk di Bogor bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi banjir kiriman ke Jakarta.

"Dulu saya pernah Gubernur Jawa Barat, sebenarnya sudah kerja duluan (urus banjir). Saya juga bantu kurangi banjir, bersama Pak Jokowi membangun dua waduk di Bogor, itu pembebasan koordinasi dengan Gubernur, dengan dana APBN. Sehingga kalau hujan, airnya parkir dulu pak, nggak kaya dulu, (sekarang) langsung sat set," ungkap Emil saat silaturahmi dengan seluruh kader DPD Golkar Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Selain itu, Emil mengungkap memiliki pengalaman menangani persoalan warga dengan dana Rp 5 triliun. Lantas dia meyakini dengan APBD Jakarta yang mencapai Rp 80 triliun dapat lebih banyak menciptakan solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu saya mengurus 2,5 juta penduduk dan paham ya menjadi urusan kaya masalah, sampai saluran air, dananya juga Rp 5 triliun, dan Jakarta 80 triliun. Harusnya solusi-solusinya bisa lebih luas," ungkapnya.

Kemudian Emil juga menyampaikan memiliki 3 prinsip untuk membangun Jakarta Baru yakni desentralisasi, kolaborasi dan inovasi disingkat menjadi 'DKI'. Terkait desentralisasi, dia menyebut bakal memberdayakan tingkat-tingkat kecamatan sehingga tidak semua urusan langsung ke Gubernur.

ADVERTISEMENT

"K-nya adalah kolaborasi, mendesain Jakarta adalah tugas bersama, nanti kita akan bikin sebuah sistem siapa yang mencintai Jakarta bisa ikut dalam tim pembangunan kota Jakarta. Ketiganya I, inovasi itu berarti banyak hal baru tiba-tiba (tidak) kebayang, tiba-tiba ada, itu tugas kami," terang Emil.

Dalam kesempatan ini juga dia mengungkapkan bahwa pencalonannya dengan Suswono selaku kader PKS merupakan sejarah baru. Terlebih jika mereka berhasil memenangkan kontestasi Pilgub Jakarta tahun ini.

"Ini adalah peristiwa bersejarah, insyaallah Allah kabulkan menjadi peristiwa bersejarah untuk dua partai ini. Golkar memimpin dan PKS memimpin, itu belum ada sejarah pasca reformasinya, kira-kira begitu," tutur Emil.

Dia pun sempat meminta kepada Ketua DPD Partai Golkar Jakarta, Ahmed Zaky Iskandar untuk menjadikan kantor DPD sebagai markas pemenangan. Emil menyebut kantor DPD Golkar Jakarta merupakan tempat yang istimewa.

"Sekarang kita bekerja bersama,saya minta izin ke bang Zaky, kalau boleh karena tempatnya strategis, nyaman pula, kalau boleh jadi salah satu markas pemenangan," ucap Emil.

"Selama 90 hari yang lebih efektif, efisien dalam pengambilan keputusan. Rapat sampai malam, subuhnya kita sudah bergerak. Saya kira mohon izin kalau boleh ini Ketua Jakarta, ini tempat yang sangat-sangat istimewa," imbuhnya.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads