Sempat Posting Mundur dari Pilwalkot Batu, KD: Ada Dinamika Perasaan

Sempat Posting Mundur dari Pilwalkot Batu, KD: Ada Dinamika Perasaan

Astrid Meishella - detikNews
Jumat, 23 Agu 2024 22:15 WIB
Kris Dayanti. (Astrid/detikcom)
Foto: Kris Dayanti. (Astrid/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Kris Dayanti mengaku ada dinamika perasaan saat mengunggah penyataan mundur dari Pilwalkot Batu. Dia mengatakan gejolak perasaan yang dialaminya merupakan hal wajar.

"Setelah saya terima (surat rekomendasi), memang saya utarakan sedikit personal feeling saya. Tidak ada yang berlebihan rasanya kalau kita juga punya mungkin kalau ada dinamika politik, tapi ini dinamika perasaan saja," kata KD kepada wartawan di Cilandak Timur, Jumat (23/8/2024).

Dia menegaskan tak ada tekanan dari pihak manapun saat mengunggah pernyataan mundur di Pilwalkot Batu. Dia menyebut sedang mengalami transisi tanggung jawab yang besar, dari seorang ibu menghadapi kontestasi Pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak ada tekanan dari pihak manapun, tidak perasaan bimbang atau ragu. Hanya saya dihadapkan dengan posisi istri, ibu yang mengalami satu transisi yang cukup besar dan akan merespon tanggung jawab yang sangat tinggi," jelas KD.

Dia sempat gelisah dan cemas saat menerima tugas sebagai calon kepala daerah. Menurutnya, kepala daerah harus memiliki tanggung jawab besar serta memberikan kontribusi nyata.

ADVERTISEMENT

"Bisa dibilang ada gelisah ada kecemasan karena tanggung jawab tidak mudah untuk menjadi kepala daerah yang memiliki tanggung jawab besar dan komitmen tinggi yang harus memberikan dedikasi dan kontribusinya," tutur KD.

Meski demikian, dia mengatakan tetap maju di Pilwali Kota Batu. Banyaknya dukungan yang diberikan menjadi alasan KD untuk kembali maju.

"Dukungan ini sudah sangat besar artinya buat saya jadi pantang untuk mundur. Jadi insyaallah saya akan memastikan diri untuk maju sebagai calon kepala daerah Walikota Kota Batu tahun 2024 ini," ucapnya.

Dia menerangkan jika terpilih menjadi kepala daerah akan responsif dan adaptif melayani masyarakat. Dia ingin memperbaiki infrastruktur yang rusak di Kota Batu.

"Yang sangat urgent di Kota Batu adalah tempat pemrosesan akhir atau tempat pembuangan sampah akhir karena berdampak dengan lingkungan dan juga sektor lain di kota batu yang sangat potensial. Mudah-mudahan dengan maunya saya bisa membawa gerakan dan membawa perubahan secara nasional," ucapnya.

Sebelumnya, KD sempat mengunggah di akun Instagramnya. Di IG stroy KD menyatakan tidak ikut Pilwalkot Batu setelah diumumkan PDIP.

"Dengan kerendahan hati saya memohon maaf untuk tidak mencalonkan diri sebagai Walikota Batu. Saya sampaikan permohonan maaf saya sedalam-dalamnya kepada partai PDIP Perjuangan, ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri) dan masyarakat Kota Batu," tulis Kris Dayanti dalam Insta story melansir detikJatim.

Per Jumat (23/8) pagi tadi, postingan KD itu sudah menghilang. Postingan itu diduga dihapus.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads