Kuasa Hukum Dharma-Kun Penuhi Panggilan Bawaslu DKI soal Pencatutan KTP

Kuasa Hukum Dharma-Kun Penuhi Panggilan Bawaslu DKI soal Pencatutan KTP

Astrid Meishella - detikNews
Jumat, 23 Agu 2024 16:20 WIB
Kuasa hukum paslon independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, Anthony James, mendatangi kantor Bawaslu DKI Jakarta.
Kuasa hukum paslon independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, Anthony James, mendatangi kantor Bawaslu DKI Jakarta. (Foto: Astrid Meishella/detikcom)
Jakarta -

Kuasa hukum paslon independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, Anthony James, mendatangi kantor Bawaslu DKI Jakarta sore ini. Ia hadir untuk memenuhi panggilan klarifikasi terhadap kliennya terkait persoalan pencatutan KTP.

"Kedatangan kita hari ini adalah untuk melengkapi undangan klarifikasi dari Bawaslu pada hari ini, yang mana baru kami terima tadi malam. Yang bersangkutan baik Pak Dharma maupun Pak Kun sudah berada di luar kota. Jadi tidak dapat menghadiri hari ini. Makanya kami kuasa hukum yang datang untuk merespons panggilan ini," kata Anthony kepada wartawan di lokasi, Jumat (23/8/2024).

Anthony menegaskan kliennya tidak pernah melakukan pencatutan KTP untuk menambah dukungan suara. Dia juga mengatakan pihaknya tak pernah mengumumkan siapa relawan independen yang telah mendukung paslon Dharma-Kun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau data tadi sudah kami sampaikan bahwa data ini langsung kita teruskan kepada KPU. Dan itu kan sudah melewati tahapan verifikasi, baik secara administrasi maupun faktual. Yang mana tahapan-tahapan ini bukan 1-2 kali," tuturnya.

"Dan perlu diingat juga bahwa dari tim Bang Dharma Pongrekun itu tidak pernah mengumumkan siapa orang-orang (pendukung) karena begitu banyak masif gitu," tambah Anthony.

ADVERTISEMENT

Anthony menuturkan banyak relawan pendukung Dharma-Kun datang membawa ratusan KTP. Dia pun menyebut pihaknya menyerahkan seluruh bukti dukungan itu ke KPU untuk di verifikasi.

"Kita pun sendiri nggak mungkin tahu persis siapa-siapa aja yang mendukung. Karena ada yang datang relawan bawa misalnya ratusan KTP, ada yang bawa ribuan KTP. Ya kita sifatnya hanya meneruskan kepada KPU. Jadi kalau dugaan pencatutan ya kita sama sekali tidak merasa mencatut," ujar Anthony.

(eva/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads