.webp)
Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh kader mendukung kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum partai baru. Luhut mengungkit dinamika internal yang muncul setelah mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketum partai ialah hal yang wajar.
"Teman-teman sekalian seluruh anggota Golkar di manapun Anda berada. Tadi baru selesai Munas Golkar dan terpilih saudara Bahlil sebagai Ketua Umum. Golkar yang baru. Tentu ada yang pro-kontra kemarin, saya kira wajar-wajar aja," kata Luhut dalam sebuah video yang dikirimkan Jubir Luhut Jodi Mahardi, Rabu (21/8/2024).
Luhut mengatakan perbedaan sikap dalam dinamika itu perlu diakhiri usai Bahlil ditetapkan menjadi ketum partai. Luhut meminta para kader fokus mempersiapkan diri di kontestasi pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah selesai, kita semua harus menjadi satu lagi untuk mendukung ketua umum baru. Dan sekarang kita fokus untuk memenangkan pilkada yang akan segera kita hadapi pada bulan November," ujarnya.
"Ini itu suatu pertarungan yang besar dan menentukan juga mengenai masa depan Golkar jadi kita semua harus fokus ke sana," imbuhnya.
Luhut mewanti-wanti Golkar tak dapat memenangkan kontestasi pilkada secara maksimal jika tidak kompak. Dia lantas menyerukan para kader agar rapatkan barisan dan memenangkan Pilkada.
"Kalau kita tidak kompak maka tentu hasilnya tidak akan bagus. Jadi saya berseru, semua teman-teman Golkar di manapun Anda berada, ayo rapatkan barisan kita bersama-sama menangkan Partai Golkar dalam pilkada yang akan datang. Sekali Golkar, tetap Golkar. Merdeka!" katanya.
Diketahui, Bahlil telah ditetapkan menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029. Bahlil terpilih secara aklamasi di Munas XI Golkar.
(fca/aik)
