.webp)
Pihak kepolisian bersama jajaran TNI dan pemerintah daerah telah melaksanakan apel pasukan untuk pengamanan Pilkada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hadir sebanyak 2.500 personel gabungan dalam apel tersebut.
"Tadi sudah kita laksanakan apel gelar pasukan tentang kesiapan personel pelaksanaan Pilkada, termasuk alsus, almatsus, kendaraan, semuanya yang telah didukung oleh Mabes Polri dan TNI, dan didukung anggarannya oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (20/8/2024).
"Untuk jumlah personel yang melaksanakan apel tadi kurang lebih 2.500. Terdiri dari TNI-Polri, Ormas, pemerintah daerah, OKP," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio mengatakan untuk total personel yang nantinya akan dikerahkan hampir sebanyak 4.000. Personel tersebut terdiri dari berbagai unsur di Kabupaten Bogor, maupun bantuan dari luar.
"Untuk personel yang akan dilibatkan dari Polres Bogor sendiri sejumlah 1.096 personel. Kemudian dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor kurang lebih 683. Lalu dibantu oleh Satpol PP, Dishub, total hampir 4.000 karena kita mendapat pasukan dari Brimob Resimen 1 Kedung Halang dan Direktorat Shabara dari Polda Jawa Barat," tuturnya.
Personel tersebut dikerahkan untuk mengamankan sebanyak 7.978 tempat pemungutan suara (TPS). TPS tersebut tersebar di 38 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Kenapa saya bilang 38 kecamatan? Karena 2 kecamatan yaitu Tajur Halang dan Bojonggede masuknya di wilayah hukum Polres Metro Depok," jelasnya.
Rio berharap agar seluruh masyarakat bisa terlibat dalam Pilkada yang akan digelar 27 November mendatang. Dia siap untuk mengamankan kegiatan tersebut.
"Pesan saya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor jangan terkotak-kotak, jangan ribut. Ini hanya pesta demokrasi, kita coblos lalu selesai, kita sama-sama satu keluarga, sama-sama masyarakat Kabupaten Bogor yang harus membangun untuk lebih maju lagi," tuturnya.
(rdh/eva)
