Kaesang Terima 2 Eks Ketum Organisasi Mahasiswa Gabung PSI

Taufiq Syarifudin - detikNews
Kamis, 13 Jun 2024 15:27 WIB
Kaesang Pangarep menerima mantan pimpinan organisasi mahasiswa gabung PSI. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Tiga mantan pimpinan organisasi mahasiswa bergabung dengan PSI. Ketum PSI, Kaesang Pangarep, menerima ketiganya dengan tangan terbuka untuk gabung menjadi kader PSI.

Ketiganya adalah Wiryawan eks Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia 2021-2023, Abdul Musawir eks Ketua Umum DPP IMM 2021-2023, dan Baikuni eks Ketua Bidang Hikmah DPP IMM 2021-2023.

"Buat saya ini adalah apresiasi yang sangat baik. Karena biasanya mantan ketum itu gabung dengan partai besar. Tapi alhamdulillah saat ini PSI diterima, inilah kenyataannya semua mantan ketum gabung dengan PSI, sebenarnya di belakang sana masih banyak ketum yang lain, ada mantan Ketum IMM, PMII, semua di sini," ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Dengan bergabungnya ketiga eks ketum organisasi itu, Kaesang berharap PSI bisa jadi wadah anak muda masuk partai politik. Kaesang yakin lima tahun lagi PSI bisa berkantor di Senayan.

"Dan satu lagi yang pasti saya bersyukur, karena teman-teman semua bergabung ketika PSI sekarang nggak lolos ke Senayan, tapi teman-teman mau bergabung itu saya apresiasi sekali, semoga 2029 dengan orang-orang lebih berkompeten bisa membuat PSI lolos ke Senayan," ujarnya.

Selanjutnya, Wiryawan eks Ketum Hikmabudhi mengungkapkan pilihan masuk ke politik praktis adalah cara untuk memperjuangkan kepentingan lebih cepat. Menurutnya, banyak manfaat khususnya bagi masyarakat.

"Ini momentum pertama saya terjun langsung dan terlibat langsung dalam politik praktis. Kami melihat cara berjuang yang paling cepat adalah melalui jalur politik. Dengan politik bisa memberikan banyak sekali manfaat, khususnya bagi masyarakat luas. Karena semua lahir dari kebijakan politik, tidak ada yang tidak lahir dari kebijakan politik," katanya.

"Kemudian kenapa harus PSI? Saya lihat PSI ini memiliki masa depan yang di mana sangat memprioritaskan anak muda, memberikan ruang kreasi luas pada anak muda. Hanya PSI yang di antara partai politik di Indonesia yang memberikan karpet merah bagi anak muda," sambungnya.

Kemudian Abdul Musawir menambahkan alasannya memilih PSI karena membuatnya nyaman. Kaesang yang masih muda disebut bisa mengakomodasi kepentingan anak muda.

"Saya biasa berpikir antifeodalisme. Saya lebih senang dalam sebuah kelompok adalah egaliter. Itu yang dikedepankan. Yang penting Mas Kaesang anak muda, untuk berdiskusi nyaman, tidak sungkan, karena sungkan akan menghambat pola pikir," ucap Musawir.

"Ini adalah cita-cita, bagaimana anak muda punya peran penting sebagai tercatat dalam sejarah. Bahwa yang menentukan masa depan adalah generasi muda. Beliau adalah pelopor yang kami kagumi," imbuhnya.

Simak Video 'Kaesang Ngaku Tak Perlu Izin Jokowi untuk Duet dengan Anies: Saya Ketum':




(rfs/rfs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork