Wacana Presiden Dipilih MPR Tuai Penolakan Sana-sini

Wacana Presiden Dipilih MPR Tuai Penolakan Sana-sini

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 09 Jun 2024 06:07 WIB
Gedung DPR/MPR
Ilustrasi gedung DPR/MPR (Foto: Dok Detik.com)

Pukat UGM Kritik Wacana Presiden Dipilih MPR

Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM angkat bicara terkai wacana presiden dipilih kembali oleh MPR. Pukat UGM menilai wacana itu menjadi langkah mundur dalam demokrasi Indonesia jika terealisasi.

"Wacana ini mundur ke belakang kalau demokrasi langsung yang merupakan buah dari reformasi akan diwacanakan dikembalikan menjadi wacana tidak langsung melalui pemilihan presiden dipilih MPR. Ini adalah suatu kemunduran," kata peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman saat dihubungi, Jumat (7/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wacana presiden dipilih lagi oleh MPR menyeruak usai Amien Rais mengunjungi pimpinan MPR pada Rabu (5/6). Amien mengaku tidak keberatan jika presiden dipilih kembali oleh MPR.

Dalam salah satu poinnya, Amien menjelaskan pemilihan langsung menciptakan politik uang yang masif. Pukat UGM menilai argumen Amien Rais itu tidak tepat.

ADVERTISEMENT

"Menurut saya politik uang melalui MPR akan gila-gilaan. Politik uangnya akan sangat transaksional karena jumlah anggota MPR tidak terlalu banyak jumlahnya sehingga justru lebih mudah untuk disuap," kata Zaenur.

Zaenur mengatakan dalam banyak studi diketahui politik uang dalam kontestasi pemilihan presiden tidak masif. Praktik itu acap kali ditemukan dalam pilkada hingga pileg.

"Justru kalau nanti dikembalikan ke pemilihan oleh MPR RI itu justru risiko korupsinya jadi semakin tinggi. Kalau pemilihan presiden secara langsung itu lebih menjamin demokrasi karena suara rakyat bisa disalurkan tanpa perantara," ujar Zaenur.

Menurut Zaenur, perbaikan dalam mengatasi politik uang dalam pemilu tidak semestinya dilakukan dengan mengembalikan pemilihan presiden oleh MPR. Dia menilai hal itu justru hanya menjadi kemunduran dalam berdemokrasi.

Simak juga Video 'Jokowi Buka Rakernas Apeksi: Kita Ingin Semua Kota Lifeable dan Loveable':

[Gambas:Video 20detik]




(fas/fas)



Hide Ads