Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara soal beredar wacana kementerian di era Prabowo-Gibran nantinya akan bertambah. Airlangga menegaskan internal koalisi tidak pernah membahas wacana itu.
"Belom pernah dibahas," kata Airlangga kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Sebelumnya, beredar isu jumlah pos kementerian di kabinet menteri Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan bertambah dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wapres Ma'ruf Amin. Sama dengan Airlangga, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan belum ada pembahasan terkait pengisian kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dasco mengatakan pihaknya tengah mengkaji realisasi program makan siang gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco awalnya menyinggung soal revisi UU Kementerian perihal adanya wacana penambahan pos kementerian di era pemerintahan Prabowo. Menurutnya, revisi UU itu jika terjadi untuk mengoptimalkan kerja kabinet yang akan dating.
"Sebenarnya begini kalau ada revisi UU Kementerian bukan untuk mengakomodasi jumlah menteri dalam jumlah tertentu, tetapi kemudian mungkin untuk mengakomodasi kepentingan kebutuhan nomenklatur dan juga bagaimana mengoptimalkan memaksimalkan kerja-kerja kabinet di masa depan," kata Dasco kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).
Dasco mengatakan pembahasan kabinet belum dibahas di tim Prabowo. Dia enggan menjelaskan lebih lanjut tentang calon-calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Simak juga 'Airlangga Nilai RK Kuat di Pilkada Jabar Maupun Jakarta':