PKS Diprediksi Bakal Jadi Oposisi karena Nihil Tawaran Masuk Pemerintahan

PKS Diprediksi Bakal Jadi Oposisi karena Nihil Tawaran Masuk Pemerintahan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 15 Mei 2024 07:10 WIB
Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam (Dok istimewa)
Foto: Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam (Dok istimewa)
Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan akan menggelar rapat Majelis Syuro untuk menentukan apakah akan menjadi koalisi atau oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, memperkirakan PKS akan menjadi oposisi.

"Besar kemungkinan PKS akan berada di luar pemerintahan. Sikap oposisional itu bukan karena lahir dari refleksi demokratis yang genuine, tetapi memang belum ada tawaran masuk ke dalam pemerintahan terpilih Prabowo-Gibran," ucap Umam saat dihubungi, Selasa (14/5/2024).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) itu mengatakan, ada beberapa tanda yang mengindikasikan PKS akan berada di luar pemerintahan Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui sikap Sekjen PKS dan juga sejumlah Jubirnya yang belakangan menunjukkan sikap 'wait and see', mengindikasikan bahwa sebenarnya PKS ingin di-lobby dan membuka pintu untuk kompromi dan negosiasi. Namun, pihak Prabowo tampaknya belum tergerak untuk membukakan pintu bagi PKS," katanya.

Prabowo, disebut Umam, sempat mengeluarkan sindiran dalam acara PAN pada Kamis (9/5). Umam menyebut sindiran itu ditujukan kepada PKS.

ADVERTISEMENT

"Bahkan dalam acara PAN kemarin, statemen Prabowo yang mengatakan 'ada pihak yang minta mahar tapi tidak setia',. Besar kemungkinan sindiran itu dialamatkan kepada PKS," katanya.

Dari pertanda-pertanda itu, Umam mengatakan kemungkinan PKS akan berada di luar pemerintahan pada pemerintahan Prabowo-Gibran 2024/2029.

"Karena itu, mencermati nuansa psikologis dalam relasi Prabowo dan PKS tersebut, ditambah lagi serangan-serangan PKS terhadap Jokowi selama ini, maka besar kemungkinan PKS akan 'dipaksa' untuk berada di luar pemerintahan," katanya.

Sebelumnya, PKS akan menggelar rapat Majelis Syukor bulan depan. Rapat tersebut untuk membahas sikap PKS apakah bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran atau kembali menjadi oposisi.

"Mungkin bulan depan. Tapi nanti akan dikabari," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilansir detikNews, Selasa (14/5).

Mardani menegaskan rapat Majelis Syuro digelar untuk menentukan arah politik PKS ke depan.

"(Jadi oposisi atau koalisi pemerintah) itu akan diputuskan di Majelis Syuro," tambahnya.

Simak Video 'Rencana Pertemuan Prabowo-PKS, Gerindra: PKS Elemen Penting':

[Gambas:Video 20detik]

(aik/dnu)



Hide Ads