Panas Gelora Tolak PKS, Simak Lagi Cerita Lama soal Dua Faksi

Panas Gelora Tolak PKS, Simak Lagi Cerita Lama soal Dua Faksi

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 30 Apr 2024 12:33 WIB
Logo Partai Gelora
Logo Partai Gelora (Foto: Eva Safitri/detikcom)

Partai Gelora Terbentuk

Struktur kepengurusan Partai Gelora pun terbentuk pada 10 November 2019. Duo inisiator Partai Gelora, Anis Matta dan Fahri Hamzah, menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

"Tanggal 10 hari ini, tadi sudah selesai diumumkan bahwa Ketua Umum kita adalah Pak Anis, saya Wakil Ketua Umum, Sekjen-nya Pak Mahfudz Sidik, Bendahara Umum-nya adalah Pak Ahmad Riyaldi. Kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Gelora mengedepankan nilai-nilai keterbukaan yang sejak lama dirintis oleh Anis Matta. Anis yang pernah menjadi Sekjen dan Presiden PKS mengaku ingin meninggalkan pemisahan politik lama antara golongan kanan, tengah, dan kiri atau antara islam dengan nasionalisme. Sebab pemisahan tersebut telah menyebabkan Indonesia tidak bersatu sepenuhnya.

"Karena pemetaan seperti ini, pembelahan dalam masyarakat gampang terjadi seperti pada Pilpres 2019 yang baru terjadi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pergeseran politik Anis tampak pada sistem kaderisasi dan struktur organisasi Partai Gelora. Sistem kaderisasi, kata dia, dibangun di atas ide dasar rumusan model manusia Indonesia yang bercirikan relijius, berpengetahuan, dan sejahtera. Karena itu Gelora bersifat terbuka dan pluralis akan lebih diwujudkan dari sekedar wacana.

Di Gelora juga tidak ada Dewan Syura yang biasanya diisi oleh para figur yang dianggap punya otoritas keagamaan lebih, dengan keputusan yang cenderung mutlak. "Majelis syuronya bernama Majelis Permusyaratan Nasional tapi diambil dari dewan pendiri. Kita disini menjaga semangat kolaborasi, egaliter, dan pola hubungan hierarkis kita coba hilangkan," ucapnya.


(eva/gbr)



Hide Ads