Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya meminta jatah 5 kursi di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming jika resmi ditetapkan sebagai pemenang Pemilu 2024. Sebaliknya, ormas pendukung Jokowi yakni Projo mengaku bakal tetap berlapang dada apabila pihaknya tak mendapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
"Nggak apa-apa, santai aja. Legowo," kata Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Budi memandang masih ada waktu 6 bulan mendiskusikan perihal kabinet Prabowo-Gibran. Sehingga, ia merasa tak perlu tergesa-gesa membahasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh nggak lah, belum, masih ada 6 bulan, tenang aja," ujarnya.
Sebelumnya, Airlangga terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo. Airlangga mengatakan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, dilansir detikBali, Jumat (15/2).
Airlangga menyebut kontribusi Golkar memenangkan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sangat maksimal. Dia berharap kadernya disediakan ruang menjadi menteri.
(taa/dnu)