Saksi Protes Suara PDIP dan PSI Janggal, KPU Tunda Rekapitulasi PPLN Taipei

Saksi Protes Suara PDIP dan PSI Janggal, KPU Tunda Rekapitulasi PPLN Taipei

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 04 Mar 2024 14:27 WIB
Ilustrasi gedung KPU
Gedung KPU. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

KPU menunda rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di wilayah PPLN Taipei pada dini hari ini. Hal itu lantaran adanya kejanggalan dalam pencatatan hasil penghitungan suara PSI dan PDIP.

Rapat digelar di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024) subuh. Rapat tersebut telah berlangsung selama satu tahun lebih khusus untuk PPLN Taipei.

Kejanggalan suara pada PSI ditemukan oleh saksi dari PDIP di surat suara pos 001. Saksi PDIP, Putu Bravo, menemukan jika PSI mengalami kelebihan lima suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cek di pos 001 ada yang janggal sampai lima suara itu," kata Bravo.

Sebab itu, KPU dan PPLN Taipei pun mengulang kembali penghitungan berdasarkan turus (bentuk penulisan dalam tabel dengan menggunakan garis lurus dan garis miring) dan mendapatkan perolehan suara PSI seharusnya 50 suara. Namun, dalam kolom total suara PSI mendapatkan 55.

ADVERTISEMENT

Saksi PSI, Marsha Damita Siagian, pun turut mempersoalkan adanya coretan dan tip-ex di kolom caleg nomor urut 4 dan 5. Di mana, caleg nomor urut 4 ialah dirinya sendiri.

Jika berdasarkan turus, Marsha seharusnya mendapatkan dua suara. Namun, di kolom angka perolehan suara dia mendapatkan tujuh suara.

Sedangkan untuk caleg nomor urut 5, Syarifudin Noor pun tampak terdapat coretan. Namun, perolehan suaranya sesuai dengan turus yakni mendapatkan empat suara.

"Mohon maaf mau tanya kenapa ada tipeks? Yang harusnya sudah melewati rapat pleno, memang kami tidak ada saksi di Taipei, ditandantangani saksi paslon 01, 02, 03, tapi dengan kesalahan yang saya sampai tidak tahu maksudnya apa," kata Marsha.

"Kenapa pada saat pleno di tingkat negara, sebelum dibawa ke sini, tidak dicek ulang boksnya?" sambung dia.

Selain itu, kejanggalan juga terjadi di perolehan suara PDIP. Mulanya, Putu Bravo mempertanyakan penggunaan tip-ex di surat suara TPS 02 dan pos 001.

Pada TPS 02, total penghitungan suara PDIP ialah 17. Namun, angka itu ditulis di atas tip-ex. Angka 17 tersebut pun sudah ditandatangani oleh petugas KPPS Taipei.

KPU bersama PPLN Taipei pun kembali menghitung ulang perolehan suara PDIP dan calegnya sesuai dengan turus. Hasilnya, perolehan suara pun sama dengan yang tertera, yakni 60 suara.

"Catat di kejadian khusus ya, tanya ke saksi," kata Kerua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, kepada PPLN Taipei.




Hide Ads