Jokowi soal Suara PSI di Sirekap Naik Jadi 3,13%: Tanyakan ke KPU

Jokowi soal Suara PSI di Sirekap Naik Jadi 3,13%: Tanyakan ke KPU

Eva Safitri - detikNews
Senin, 04 Mar 2024 10:40 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal suara PSI yang kini naik mencapai 3,13% versi rekapitulasi perhitungan sementara KPU di Sirekap. Apa kata Jokowi?

Perihal suara PSI yang tengah disorot ini sempat ditanyakan ke Jokowi dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024). Jokowi tidak menjawab banyak dan hanya menyerahkan urusan tersebut ke partai dan KPU.

"Itu urusan partai tanyakan ke partai, tanyakan ke KPU," ujar Jokowi singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie sebelumnya angkat bicara soal adanya sorotan terhadap penambahan suara partainya yang mencapai 3,13% di Sirekap. Grace menekankan penambahan dan pengurangan suara selama proses rekapitulasi hal yang wajar.

Grace menanggapi pihak-pihak yang mempertanyakan penambahan suara PSI, di mana berdasar real count KPU RI per Sabtu 2 Maret 2024 pukul 12.00 ada di angka 3,13 persen, dengan jumlah suara terhitung 65,73 persen.

ADVERTISEMENT

"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/3).

Kata KPU

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis KPU Idham Holik mengaku mengerti terkait lonjakan perolehan suara PSI yang dimaksud. Dia menegaskan jika perolehan suara peserta pemilu itu hasil dari rekapitulasi berjenjang.

"Kami belum mengerti yang dimaksud dengan lonjakan tersebut itu lonjakan yang mana," kata Idham di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).

"Yang jelas UU Pemilu menegaskan, bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari BPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang," sambungnya.

(eva/rfs)



Hide Ads