Rekapitulasi Nasional KPU: Suara PDIP dan Golkar Tertukar di Seoul

Rekapitulasi Nasional KPU: Suara PDIP dan Golkar Tertukar di Seoul

Anggi Muliawati - detikNews
Jumat, 01 Mar 2024 20:31 WIB
Logistik Pemilu 2024 di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. Diunggah Senin (19/2/2024).
Foto ilustrasi (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Jakarta -

Hasil perolehan suara dari PDIP dan Partai Golkar tertukar dalam rekapitulasi penghitungan suara di wilayah kerja PPLN Seoul, Korea Selatan. Hal tersebut diketahui saat rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional di kantor KPU RI, Jakarta Pusat.

Mulanya, Saksi PDIP, Harli Muin, mendapati adanya kejanggalan. Dia melihat ada perbedaan perolehan suara PDIP di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan Formulir C.Hasil Plano di TPS 016 Seoul, Korea Selatan.

"Pertanyaan saya kenapa salah-salah begini, Mbak? Apakah ini Sirekap atau sengaja salah? Ini tidak sesuai ditulis kenapa, apa karena Sirekap atau Anda sengaja salah menuliskan? Atau memang diubah?" kata Harli di dalam rapat rekapitulasi di kantor KPU, Jumat (1/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ini kan belum catat, lihat itu empat (suara untuk) partai, kau tulis dua di situ. Lalu seharusnya (ada suara) 21, itu menjadi 9. Kenapa dikurangi begitu banyak?" sambungnya.

Para pihak lalu mencermati lagi perolehan suara PDIP dengan nomor urut 3. Formulir C.Hasil Plano di TPS 016 yang diunggah dalam Sirekap pun ditampilkan saat rapat.

ADVERTISEMENT

Komisioner KPU RI Yulianto Sudrajat mengatakan formulir manual seharusnya dicocokkan dengan data Sirekap. "Kita cocokkan manualnya makanya," ujarnya.

Ketua PPLN Seoul, Rinda, mengakui ada kesalahan usai memeriksa formulir-formulir yang ada. Dia mengatakan suara PDIP tertukar dengan Partai Golkar.

"Setelah kami cek, ada kesalahan input di (formulir) C.Hasil. Setelah kami cek untuk seluruh suara partai politik dan suara calon PDIP itu tertukar dengan Partai Golkar. Jadi di sebelahnya, seperti itu. Salah penempatan," katanya.

Saksi Partai Golkar pun menyahut. Dia pun menilai adanya Sirekap dapat membantu jika terdapat kesalahan.

"Bagus ini ada Sirekap, Mas. Kalau tidak, tidak ketahuan nih Pak Harli," ujarnya berseloroh.

Rinda mengatakan kesalahan input tersebut hanya terjadi di TPS 016. Dia menuturkan rekapitulasi di tingkat PPLN Seoul telah sesuai. Rinda mengatakan kesalahan ada pada formulir perbaikan yang belum selesai diinput lagi.

"Kami mohon izin menyampaikan alasannya, proses input ini kami lakukan pertama kali pada saat penghitungan suara di awal pada tanggal 14 Februari. Jadi, seluruh KPPS LN (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri) berusaha menginput, semua diinput ini, kemudian kami lakukan tetap pencatatan C.Hasil," jelas Rinda.

"Jadi tanggal 17-18 itu ada kendala untuk entry di beberapa tim kami, tapi kami sudah meminta pada perbaikan tanggal 17-18 itu semuanya harus dikirim ke kami secara manual juga," sambung dia.

Akibat insiden tersebut, PPLN Seoul pun akan melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara PDIP dan Partai Golkar. Maka, rekapitulasi menyeluruh perolehan suara di Seoul pun belum dapat disahkan.

Simak juga Video 'KPU: Pemungutan Suara Susulan di Paniai Aman dan Lancar':

[Gambas:Video 20detik]



(amw/dnu)



Hide Ads