Belasan tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta Utara menyelenggarakan pencoblosan lanjutan hari ini. Beragam respons dari warga pun bermunculan, ada yang antusias, ada pula yang tak semangat menjalani pemilu lanjutan.
Dirangkum detikcom, Sabtu (24/2/2024), sebanyak 19 TPS menyelenggarakan pemilu susulan lantaran sempat tertunda. Sebab, belasan TPS itu terdampak banjir pada 14 Februari 2024 lalu yang membuat logistik surat suara mengalami kerusakan.
Sebanyak 4.986 warga terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di 19 TPS yang tersebar di wilayah Sunter Jaya hingga Pegangsaan Dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama namanya ini pemungutan suara lanjutan ya bukan pemilu susulan. Nah ini dilaksanakan kalau di Jakarta Utara itu ada 19 TPS, 12 TPS di Sunter Jaya, 5 TPS di Pegangsaan dua, 1 TPS di Kalibaru, 1 TPS-nya lagi di Pademangan Barat," kata Plt Ketua KPU Jakarta Utara ABie Maharullah saat ditemui di Perumahan Arcadia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (24/2/2024).
"Jumlah pemilu secara keseluruhan di 19 TPS yang PSL ini ada 4.986 pemilih," jelasnya.
Sementara itu, 5 TPS yang ada di Pegangsaan Dua sendiri memiliki 1.323 DPT.
Suasana 5 TPS di Jakut Saat Pemungutan Suara
detikcom melaporkan suasana serta proses pemungutan suara di sejumlah TPS Jakarta Utara. Di Kelapa Gading misalnya, ada 5 TPS yang saling berdekatan menggelar pemungutan suara lanjutan.
Pantauan langsung di perumahan Gading Arcadia, Sabtu (24/2/2024), pukul 08.00 WIB, terlihat antrian menumpuk di lima TPS ini. Kelima TPS itu ialah TPS 149, 150, 151, 152 hingga TPS 153.
Jarak kelima TPS ini terlihat berdekatan. Bahkan, TPS 150 dan 152 bisa dikatakan bersebelahan.
Ketua KPPS pun membuka pemilihan suara sekitar pukul 08.11 WIB. Warga pun langsung memulai pencoblosan suara.
Lokasi pencoblosan ini pun merupakan lokasi pindahan. Mulanya, lokasi kelima TPS ini berpencar di setiap RT nya namun dilakukan relokasi pencoblosan sebab banjir yang sebelumnya melanda kelima TPS ini.
Selain Kelapa Gading, TPS 143 menjadi salah satu lokasi menggelar pemungutan suara lanjutan. TPS ini berlokasi di Jalan Sunter Tengah, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pantauan di lokasi Sabtu (24/2/2024) panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah melakukan persiapan sejak pagi. Adapun pemungutan suara lanjutan di TPS 143, telah dimulai sejak sebelum pukul 08.00 WIB.
Sejumlah warga terlihat mengantre dengan tertib menjelang pemungutan suara dimulai. Warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya diarahkan melakukan registrasi lebih dulu.
Setelah itu, mereka diminta untuk menunggu hingga namannya dipanggil untuk mengambil surat suara dan melakukan pencoblosan di bilik suara.
Terdapat total 275 pemilih yang tercatat akan memilih di TPS ini. Dua diantaranya tercatat telah pindah memilih.
Simak ragam cerita warga usai mengikuti pencoblosan lanjutan di halaman selanjutnya.
Warga Kelapa Gading Tak Semangat Nyoblos karena Sudah Tahu Pemenangnya
Warga mengaku semangatnya berkurang sebab sudah mengetahui siapa pemenang pemilu 2024 via quick count.
"Oh yang jelas sih berkurang ya karena sudah hampir tahu pemenangnya jadi kurang greget lagi rasanya," ucap Velly (52) ditemui di TPS 149, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (24/2/2024).
Velly mengaku tak masalah perihal lokasi pencoblosan yang berpindah sebab banjir melanda TPS sebenarnya pada hari pencoblosan. Dia hanya mempermasalahkan quick count yang kini mencapai 75,26%.
"Kalau itu sih nggak ada masalah ya, pemindahan TPS ini nggak ada masalah. Tapi antusiasnya yang berkurang karena hal itu tadi," jelasnya.
Selaras dengan Velly, Bambang (63) yang juga mengikuti pencoblosan susulan mengaku tak begitu semangat. Meski begitu, ia tetap nyoblos sebagai warga negara.
"Ya jujur antusiasme saya kurang. Karena hasil quick count kan udah keluar. Tapi ya udah lah kewajiban warga negara tetap berpartisipasi," ucapnya ditemui di TPS 151, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"(Antusias) Berkurang dan kebetulan jagoan saya kalah. Jadi udah semakin berkurang," tambahnya.
Tak sendiri, Bambang juga membawa anaknya yang merupakan first time voter. Sama dengan Bambang, sang anak Azizah (17) juga mengaku tak se-antusias saat dirinya akan melakukan pencoblosan pada 14 Februari kemarin namun harus terhalang sebab banjir yang melanda TPS nya.
"Iya awalnya kan aku excited pas hari Rabu kemarin, tapi ternyata pas kemarin banjir kertas suaranya kebasahan makannya ditunda kan, jadi ga terlalu excited, terus karena ya udah kalah juga yang saya pilih. Udah ketahuan jadi udah ga se-excited kemarin," ucapnya.
Warga Tetap Antusias Ikuti Pencoblosan Lanjutan
Meskipun ada yang tak semangat, beberapa warga lainnya masih antusias mengikuti rangkaian pemilu lanjutan. Khususnya, warga yang merupakan pemilih pemula.
Salah satunya seorang warga DKI bernama Elbert (21). Ia mengaku antusias karena baru pertama kali mencoblos.
"Karena ini saya baru pertama kali sih, soalnya saya Desember kan, yang 2019 telat. Jadi sekarang baru ini, saya mau menyuarakan lah," kata Elbert di TPS 144, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/2/2024).
![]() |
Elbert mengaku kecewa lantaran tak bisa mengikuti pencoblosan serentak pada 14 Februari lalu imbas logistik surat suara yang rusak akibat banjir. Meski begitu, dia tetap antusias menggunakan hak suaranya di pemungutan suara lanjutan hari ini.
"Rumayan (kecewa) sih, kemarin udah banjir-banjiran terus kayak belum siap, lama juga jadi seharian udah dikosongin ya jadinya gimana ya, udah siapin (waktunya) pas udah tahu nggak bisa jadinya ada banyak yang ketunda ke-cancel juga acara saya pribadi," ujarnya.
Warga lainnya, Jeffrey (49) merasa bersalah jika tak ikut berkontribusi dalam Pemilu 2024. Dia tetap antusias untuk mengikuti pencoblosan lanjutan hari ini.
"Ya, ini merupakan kayak hak kita ya. Ya kita pakai, jangan sampai suara kita hilang. Sayang kalau kita nggak partisipasi, entar hasilnya berpengaruh juga ke akhirnya. Jadi, ya kita harus ikutan," kata Jeffrey.
"Sebagai warga negara kan harus ikut. Kalau nggak ikut, ntar kita merasa bersalah juga," tambahnya.
Dia mengaku kecewa lantaran tak bisa mencoblos pada pemilu serentak 14 Februari lalu. Namun, dia tetap senang lantaran pemungutan suara lanjutan di TPS 144 tetap digelar.
"Awalnya sih kecewa. Cuma kalau kita lihat alasannya banjir, ya kita prihatin. Jadi, ya nggak apa-apa. Yang penting, diulang. Jangan sampai nggak diulang. Kita itu harapannya sudah pengen ikut dari lama, antusias, terus nggak ada, ya kita kecewa," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan digelarnya pemungutan suara lanjutan merupakan tanda keseriusan pemerintah. Dia tak ingin hak suaranya hilang dalam Pemilu 2024.
"Ya nggak apa-apa, yang penting tetap digelar dan ini kan menandakan pemerintah serius juga untuk mengadakan ulang. Berarti kita ada kepercayaan ke pemerintah," ujarnya.
Simak cerita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Ada yang Kecewa Tak Bisa Nyoblos di Tanggal 14 Februari
Warga bernama Devi (25), mengaku kecewa karena tak bisa melakukan pencoblosan yang sejatinya digelar pada 14 Februari lalu. Di sisi lain, dia mengatakan harus menyiapkan waktu kembali untuk tetap menyalurkan hak suaranya.
"Bukan khawatir lagi, tapi lebih ke kekecewaan sih ya. Karena saya merasa punya hak untuk menyelenggarakan sesuai waktunya. Jadi kami juga punya kegiatan lain, ketika liburan sekarang kan jadinya terpakai, jadi kami merasa kecewa," ungkap Devi usai nyoblos di TPS 143 di Jalan Sunter Tengah, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, Devi merasa harus memberikan hak suarannya. Karena itu, dia berharap hal serupa tak terulang pada pemilu ke depannya.
"Karena saya merasa saya generasi muda dan saya masih memiliki hak suara dan saya mau menyuarakan suara saya. Saya harap di tahun berikutnya dan pemilu berikutnya nggak keulang lagi," ucapnya.
Meski saat ini telah ada hasil hitung cepat atau quick count pemilu, Devi mengaku tetap mantap pada pilihanya.
"(Pengaruhi pilihan) Nggak sih, karena saya sudah survei, saya sudah banyak searching-searching mengenai paslonnya, jadi saya tetap memilih pilihan sesuai dengan hati nurani saya," imbuh Devi.
Sama halnya dengan sang kakak, adik Devi, Dewi (21) pun mengaku tetap antusias untuk memilih. Sebagai pemilih pemula, dia mengatakan tak ingin menyia-nyiakan hak pilihnya.
"Apalagi saya generasi Z yah yang pertama kali baru nyoblos. Nggak mau ketinggalan zaman, nggak mau juga golput," ujarnya.
Warga lainnya, Antonia pun menyampaikan hal senada. Dia mengaku sempat kecewa saat menerima informasi pemungutan suara di TPS nya harus diundur.
"Betul, pasti kecewa. Semua warga kecewa karena merasa khawatir kalau terjadi kita tau lah masalah curang, menusuk hak (suara) kita. Diinformasikan tanggal 14 (Februari 2024) Tapi diinformasikan hari itu diundur bukan dibatalkan. Sebelumnya diinfoin nyoblosnya tnggal 18, kemudian diundur lagi jadi hari ini," jelas Antonia.
Dampaknya, kata Antonia, sejumlah warga tak bisa menyuarakan hak pilihnya karena hal-hal tertentu. Dua mencontohkan, sang anaknya yang tak bisa memilih karena waktu pemilihan yang berbarengan dengan pekerjaan.
"Seperti anak saya tugasnya di Cilacap, tanggal 14 sudah datang. Karena diundur, jadinya nggak nyoblos karena nggak bisa izin kerja," ucapnya.
"Karena saya bisa, tidak masalah (waktunya diundur), (memilih) itu hak kita," pungkas Antonia.
Simak hasil perhitungan suara di halaman selanjutnya.
Hasil Perhitungan Suara di TPS Jakut
Hasil perhitungan suara di sejumlah TPS Jakut terkumpul. Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul di 5 TPS Jakarta Utara. Hasil ini berasal dari pemungutan suara lanjutan (PSL) yang berada di TPS Kelapa Gading dan Pegangsaan Dua.
Pantauan di lokasi, Sabtu (24/2/2024), kelima TPS itu terdiri dari TPS 149, 150, 151,152 dan TPS 153. Lokasi mereka pun berada dalam satu gedung yang sama sehingga saling bersebelahan.
Berikut daftar lengkap perolehan suara di 5 TPS yang menggelar pencoblosan lanjutan di Jakarta Utara sesuai nomor urut paslon:
TPS 149
Anies-Imin: 14 suara
Prabowo-Gibran: 61 suara
Ganjar-Mahfud: 60 suara
TPS 150
Anies-Imin: 12 suara
Prabowo-Gibran: 70 suara
Ganjar-Mahfud: 54 suara
TPS 151
Anies-Imin: 7 suara
Prabowo-Gibran: 81 suara
Ganjar-Mahfud: 57 suara
TPS 152
Anies-Imin: 4 suara
Prabowo-Gibran: 67 suara
Ganjar-Mahfud: 50 suara
TPS 153
Anies-Imin: 3 suara
Prabowo-Gibran: 72 suara
Ganjar-Mahfud: 38 suara
Penghitungan suara Pilpres 2024 di TPS 142 Sunter juga telah rampung. Prabowo-Gibran juga unggul di TPS tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 142. Prabowo-Gibran memperoleh total 70 suara.
Posisi kedua ditempati oleh paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapatkan 51 suara. Sementara paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tertinggal jauh dan menempati posisi terakhir dengan perolehan 13 suara.
Sementara untuk hasil pemilihan legislatif DPR masih belum rampung dilakukan. Panitia KPPS bersama warga masih melakukan penghitungan suara.
Ketua KPPS 142, Bobby mengatakan terdapat total 269 pemilih yang tercatat akan memilih di TPS ini. Namun hanya 135 pemilih yang menyalurkan hak suarannya.
"Jumlah suara sah 134, jumlah suara tidak sah 1," kata Bobby saat dikonfirmasi.
TPS di Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah merekap perolehan suara pemilihan presiden 2024.
Berdasarkan data yang diterima detikcom dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sunter Jaya, Jakut, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di empat TPS. Empat TPS itu berlokasi di RW 08 Sunter Jaya yakni TPS 147, TPS 149, TPS 150 dan TPS 152.
Pada empat TPS tersebut, Prabowo-Gibran unggul dengan total memperoleh 324 suara. Disusul Ganjar-Mahfud 221 suara dan Anies-Muhaimin 30 suara.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud hanya unggul di TPS 144. Pada TPS 144 Ganjar-Mahfud memperoleh 83 suara, lalu Prabowo-Gibran 77 suara dan Anies-Muhaimin 8 suara.
![]() |
Berikut hasil perhitungan pada 5 TPS yang menggelar pemungutan suara lanjutan di Sunter Jaya:
TPS 144
Anies-Muhaimin: 8
Prabowo-Gibran: 77
Ganjar-Mahfud: 83
Surat suara sah: 168
Surat suara tidak sah: 1
Jumlah suara: 169
TPS 147
Anies-Muhaimin: 6
Prabowo-Gibran: 80
Ganjar-Mahfud: 52
Surat suara sah: 138
Surat suara tidak sah: 0
Jumlah suara: 138
TPS 149
Anies-Muhaimin: 3
Prabowo-Gibran: 61
Ganjar-Mahfud: 47
Surat suara sah: 111
Surat suara tidak sah: 8
Jumlah suara: 119
TPS 150
Anies-Muhaimin: 8
Prabowo-Gibran: 101
Ganjar-Mahfud: 57
Surat suara sah: 166
Surat suara tidak sah: 5
Jumlah suara: 171
TPS 152
Anies-Muhaimin: 13
Prabowo-Gibran: 82
Ganjar-Mahfud: 65
Surat suara sah: 60
Surat suara tidak sah: 1
Jumlah suara: 161.