Beda Komentar Parpol Koalisi Anies dan Ganjar soal Wacana Hak Angket

Beda Komentar Parpol Koalisi Anies dan Ganjar soal Wacana Hak Angket

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Feb 2024 22:00 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memeluk cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) setelah debat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Paslon nomor urut 3 Ganjar dan Mahfud Md (kiri), paslon nomor urut 1 Anies dan Muhaimin Iskandar. (Foto: Pradita Utama/detikcom)

PKS Bilang Tak Dalam Waktu Dekat

PKS pun mengungkit kesibukan partai saat ini usai pencoblosan. PKS menganggap hak angket dugaan kecurangan pemilu tak bisa dalam waktu dekat.

"Usulan Mas Ganjar dan Mas Anies bagus. Tapi sepertinya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Parpol sedang konsentrasi pengawalan suara di legislatif," kata juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, kepada wartawan, Selasa (20/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mabruri menjelaskan partainya terus berkomunikasi dengan PKB dan NasDem yang tergabung dalam koalisi pendukung Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ketiga partai ini memiliki kursi di DPR saat ini.

"Kalau komunikasi kawan-kawan PKS di Timnas AMIN kan selalu komunikasi," ujar Mabruri.

ADVERTISEMENT

Namun, Mabruri tak menjelaskan lebih jauh perkiraan kapan akan ada waktu hak angket dugaan kecurangan pilpres. Mabruri juga tak banyak bicara soal apakah PKS optimis dengan komposisi DPR saat ini dengan wacana hak angket.

PPP

PPP, yang mendukung Ganjar, justru mengaku masih mengkaji wacana hak angket dugaan kecurangan pilpres.

"Kita pelajari dulu ya, lagi kumpulkan data-data untuk mempelajari isu-isu politik terkini, termasuk dorongan hak angket," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek, kepada wartawan, Selasa (20/2).

Awiek mengatakan PPP masih fokus dengan penghitungan suara Pemilu 2024. Terkait wacana hak angket dugaan kecurangan pilpres, PPP akan melihat kondisi saat masa sidang DPR.

"Tentu ketika angket, sekarang kan masih masa reses, tentu kita akan lihat pada masa sidang yang akan datang. Masih kita kaji dulu ya (hak angket). Saat ini karena masih fokus untuk rekapitulasi suara," ujarnya.


(fca/fca)



Hide Ads