Muzani soal Peluang PDIP Jadi Oposisi: Keinginan Pak Prabowo Rangkul Semua

Muzani soal Peluang PDIP Jadi Oposisi: Keinginan Pak Prabowo Rangkul Semua

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 16 Feb 2024 19:13 WIB
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengenakan jaket PemilihMuda.id ke Wakil Tim Kampanye Prabowo-Gibran Ahmad Muzani di Fanta HQ, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menanggapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang berbicara peluang menjadi oposisi apabila paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menang Pilpres 2024. Muzani menghormati pernyataan yang disampaikan Hasto.

"Sebagai sebuah pernyataan, kami menghormati," kata Muzani setelah menemani Prabowo Subianto sowan ke keluarga Habib Ali Kwitang di Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Meski begitu, Muzani menyampaikan keinginan Prabowo ialah merangkul seluruh kekuatan, termasuk kubu paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Muzani bahkan mengaku tengah menjalin komunikasi dengan kedua kubu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi sekali, lagi keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan," ujarnya.

Hasto Kristiyanto sebelumnya buka suara soal peluang partainya menjadi oposisi jika pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang pada Pilpres 2024. Hasto mengatakan pihaknya masih berfokus mencermati proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU.

ADVERTISEMENT

"Nah, terhadap sikap-sikap politik itu, tentu saja belum tahapannya ke sana, karena tahapan saat ini adalah mencermati seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU yang nantinya akan dijadikan sebagai basis pengambilan keputusan terkait dengan penetapan pasangan calon terpilih," kata Hasto Kristiyanto di gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Hasto menyebut tak ada istilah oposisi, melainkan berjuang di luar pemerintahan. Hasto menyinggung sikap PDIP di luar pemerintahan pasca-Pemilu 2004 dan 2009.

"Jadi, di dalam konstitusi kita, kita bukan sistem parlementer, tidak ada istilah oposisi. Dari pengalaman PDI Perjuangan 2004, 2009, posisi saat itu 2004, 2009 adalah berada di luar pemerintah, ini adalah sistem pemerintahan yang kita bangun," ujarnya.

Simak Video: Sekjen Gerindra: Prabowo Minta Kita Komunikasi dengan Kubu 01 dan 03

[Gambas:Video 20detik]



(taa/maa)



Hide Ads