Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi sikap PDIP yang siap menjadi oposisi jika pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang pada Pilpres 2024. Anies mengatakan sikap dari PDIP harus dihormati.
"Jadi itu sikap yang harus dihormati dan sambil kita menunggu hasil selesai penghitungan seperti apa," kata Anies ditemui di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).
Anies pun mengaku sudah ada komunikasi yang dibangun antara tim 01 dan tim 03. Anies tidak menjelaskan secara rinci komunikasi dalam hal apa yang terbangun di antara kedua kubu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada (komunikasi). Antartim sih sudah bicara," ungkap Anies.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal peluang partainya menjadi oposisi jika pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang pada Pilpres 2024. Hasto mengatakan pihaknya masih berfokus mencermati proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU.
"Nah, terhadap sikap-sikap politik itu, tentu saja belum tahapannya ke sana, karena tahapan saat ini adalah mencermati seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU yang nantinya akan dijadikan sebagai basis pengambilan keputusan terkait dengan penetapan pasangan calon terpilih," kata Hasto Kristiyanto di gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Hasto menyebut tak ada istilah oposisi, melainkan berjuang di luar pemerintahan. Hasto menyinggung sikap PDIP di luar pemerintahan pasca-Pemilu 2004 dan 2009.
"Jadi, di dalam konstitusi kita, kita bukan sistem parlementer, tidak ada istilah oposisi. Dari pengalaman PDI Perjuangan 2004, 2009, posisi saat itu 2004, 2009 adalah berada di luar pemerintah, ini adalah sistem pemerintahan yang kita bangun," ujarnya.
Lihat juga Video: Gibran Ingin Sowan ke AMIN, Anies: Nanti Kalau Sudah Beres Semua