Penjelasan PPLN soal Pemilu di Hong Kong yang Disoroti Migrant Care

Penjelasan PPLN soal Pemilu di Hong Kong yang Disoroti Migrant Care

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 14 Feb 2024 14:13 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi pemilu di luar negeri (Fuad Hasim/detikcom)
Jakarta -

Migrant Care menyebut ada 70 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang gagal mencoblos di Hong Kong. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Makau buka suara terkait sorotan Migrant Care itu.

Dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Ketua PPLN Hong Kong dan Makau, Agustinus Guntoro, mengatakan pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab, tahun ini pemerintah Tiongkok, Hong Kong, dan Makau hanya memberikan izin penyelenggaraan pemilu di gedung KJRI Hong Kong.

"Sementara itu, kapasitas, sarana, dan prasarana yang tersedia di gedung KJRI Hong Kong sangatlah terbatas, sehingga tidak dapat menampung jumlah partisipan pemilu dalam jumlah yang signifikan," bunyi keterangan PPLN Hong Kong dan Makau yang diterima detikcom, Rabu (14/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan kebijakan tersebut selaras dengan asesmen yang dilakukan oleh Hong Kong Police Force (HKPF) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebelum kegiatan. Dengan pertimbangan tersebut, pada 28 Desember 2023, KPU RI memutuskan untuk mengubah alokasi metode Pemilu di Hong Kong; dari semula 31 TPS dengan 76.174 pemilih, dan sembilan Kelompok Pos dengan 88.517 pemilih, menjadi empat TPS dengan 2.390 pemilih dan 36 Pos dengan 162.301 pemilih.

Seluruh komposisi WNI pemilih, baik yang menyampaikan hak suaranya secara langsung di TPS maupun melalui Pos, diputuskan oleh KPU RI. Dengan 164.691 WNI yang tercatat sebagai DPT, Hong Kong dan Makau menjadi wilayah ketiga
terbesar Pemilu di luar negeri.

ADVERTISEMENT

76 Ribu WNI Telah Mencoblos

Sementara itu, PPLN Hong Kong mengatakan sebanyak 76.481 WNI di Hong Kong dan Makau telah menggunakan hak suara mereka secara langsung di TPS maupun melalui pos. Antusiasme WNI pada Pemilu kali ini meningkat, tercatat sebesar 64,5 persen dari jumlah total 46.491 pemilih pada 2019.

Ketua PPLN Hong Kong dan Makau, Agustinus Guntoro, mengatakan 753 pemilih melakukan pencoblosan langsung di empat TPS yang dipusatkan di gedung KJRI Hong Kong pada Selasa (13/2) kemarin, atau 31,5% dari total 2.390 pemilih yang terdaftar.

"Dengan kerja sama yang erat antara Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Makau, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan pihak-pihak terkait lainnya, pencoblosan di TPS berjalan dengan lancar," kata Agustinus.

Adapun penerimaan surat suara melalui pos akan terus berlangsung hingga 15 Februari 2024. Hingga saat ini, tercatat 75.728 surat suara yang telah diterima kembali oleh PPLN Hong Kong dan Makau.




Hide Ads