Henry Yoso Temui Kabaharkam, Klarifikasi Hoax Dirbinmas Diminta Menangkan Paslon

Henry Yoso Temui Kabaharkam, Klarifikasi Hoax Dirbinmas Diminta Menangkan Paslon

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 12 Feb 2024 17:07 WIB
Henry Yoso (tengah) usai bertemu dengan Kabaharkam Polri (Rumondang-detikcom)
Foto: Henry Yoso (tengah) usai bertemu dengan Kabaharkam Polri (Rumondang-detikcom)
Jakarta -

Henry Yosodiningrat menemui Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran. Henry bertemu usai diduga menyebar berita bohong atau hoax soal perintah Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) setiap Polda untuk memenangkan salah satu paslon Pilpres 2024.

Pertemuan dilakukan di Gedung Baharkam Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024). Henry mengakui dirinya membacakan informasi bohong tersebut dalam satu forum dan viral di media sosial.

"Kemudian berita itu jadi viral. Kemudian beberapa hari lalu saya memang semestinya saya konfirmasi ke Kapolri ya tapi karena buntu komunikasi, saya tidak punya kontak beliau dan saya tidak konfirmasi," ucap Henry Yoso usai pertemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henry mengaku sempat dihubungi oleh beberapa Kapolda yang membantah isu tersebut. Namun, Henry mengaku tak langsung percaya dengan ucapan Kapolda yang menghubunginya.

"Sesudah itu saya dapat telepon dari beberapa Kapolda, tidak perlu saya sebutkan, yang menyatakan bahwa informasi yang saya sampaikan itu nampaknya salah. Saya bilang, 'kenapa?'. (Dijawab) 'Saya sudah cek ke Dirbinmas saya tidak pernah ada Dirbinmas diundang oleh Kapolri dan diberi arahan seperti itu'," kata dia.

ADVERTISEMENT

Henry mengaku mendapat informasi unit Binmas berada di bawah Baharkam Polri. Henry mengaku sudah mengenal Fadil sejak lama.

"Saya tanya gini, gini, gini. Mungkin beliau mengatakan 'Saya akan konfirmasi dulu ke Pak Kapolri'. Kemudian beliau telepon saya mengatakan bahwa sudah konfirmasi dengan Pak Kapolri dan sudah terkonfirmasi bahwa informasi itu tidak betul, memberikan arahan kepada Dirbinmas," ujarnya.

Henry kemudian mengklaim mendapat hoax yang disebarnya itu dalam forum tersebut dari grup WhatsApp. Dia beralasan menyampaikan hal itu di suatu forum karena cinta terhadap negara.

"Sebenarnya simpel aja, kalau saya punya komunikasi dengan Pak Kapolri mungkin saya bisa langsung telepon seketika mendapatkan itu gitu. Karena itu saya sudah mendapatkan beberapa hari sebelumnya dan pada waktu perjalanan saat saya mau ke acara itu, saya lagi buka-buka WA, saya lihat ada itu, Nah itu saya sampaikan di situ," ujarnya.

"Dan saya sampaikan itu semata-mata karena kecintaan saya terhadap negeri ini melebihi kecintaan saya terhadap diri saya sendiri, begitu juga kecintaan saya terhadap institusi Polri," sambungnya.

Komjen Fadil Imran mengatakan masalah tersebut sudah selesai. Dia meminta masyarakat tidak mudah menyebar hoax.

"Poin utama adalah mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan. Saya kira kita sepakat semua termasuk dengan beliau bang Henry Yoso untuk tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan," ujar Fadil.

Polri Nyatakan Informasi yang Disampaikan Henry Hoax

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho sebelumnya juga telah menegaskan bahwa pernyataan yang disebutkan Henry Yoso itu bohong alias hoax.

"Bahwa terkait informasi tersebut tidak benar atau hoax. Dan sejak minggu yang lalu di media sosial juga Polri sudah berikan keterangan tanda atau cap 'hoax'," kata Sandi kepada wartawan, Minggu (11/2) malam.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




Hide Ads