Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan akan mengganti kader PSI yang menjadi anggota parlemen namun tidak menyerap aspirasi masyarakat akan diganti. Kaesang mengatakan, PSI akan membuat sebuah aplikasi untuk melihat kinerja para kader PSI di parlemen.
Hal itu disampaikan Kaesang dalam diskusi bersama tokoh lintas agama dan masyarakat Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis (8/2/2024). Kaesang pun membeberkan kriteria yang dinilai dari kader melalui aplikasi itu.
"Saya itu akan mempunyai salah satu aplikasi yang di mana aplikasi itu punya beberapa kriteria untuk teman-teman PSI yang nanti akan menjadi anggota dewan. Salah satunya adalah kehadiran dan kedua adalah pengumpulan tugas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Terus yang ketiga adalah penerimaan audiensi dari masyarakat," imbuhnya.
Kaesang menuturkan, jika kader tersebut tidak memenuhi kriteria penilaian, maka ia akan diganti. Sehingga mereka dapat benar-benar bekerja dan menyampaikan aspirasi masyarakat di parlemen.
"Kenapa diganti? Kan kita juga, sebenarnya saya dari hati juga enggak mungkin mau mengganti teman-teman, tapi balik lagi jika teman-teman ini enggak bisa menyerap aspirasi, tidak bisa bekerja untuk masyarakat, untuk apa mereka menjadi anggota dewan?," ungkap Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang belum menyebutkan nama aplikasi yang sedang digarap PSI untuk memantau kinerja para kader yang menduduki kursi sebagai wakil rakyat tersebut. Namun, Kaesang menjelaskan melalui aplikasi itu kader PSI yang menjadi anggota DPR ataupun DPRD diwajibkan mengumpulkan tugas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
(aik/aik)