Petisi Bulaksumur UGM Kritik Jokowi, Ganjar: Demokrasi Jangan Diintervensi

Petisi Bulaksumur UGM Kritik Jokowi, Ganjar: Demokrasi Jangan Diintervensi

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 03 Feb 2024 12:01 WIB
Ganjar Pranowo bersama Puan Maharani mengikuti jalan sehat di Penguin Fun Walk di Pluit, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). Acara ini dipadati antusiasme pendukungnya.
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Menurutnya, kritik ditujukan untuk perbaikan pada kualitas demokrasi di Indonesia. Dia menyebut perbedaan pendapat, perspektif, dan pilihan politik adalah sesuatu yang wajar dalam demokrasi.

"Apalagi di tahun politik, jelang pemilu, pertarungan opini pasti terjadi. Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya yang sengaja mengorkestrasi narasi politik tertentu untuk kepentingan elektoral. Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik," ucap Ari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun ada baiknya, kontestasi politik, termasuk dalam pertarungan opini, dibangun dalam kultur dialog yang substantif dan perdebatan yang sehat," jelasnya.

Petisi Bulaksumur Tak Wakili Institusi

UGM menegaskan Petisi Bulaksumur tidak mewakili universitas secara resmi. Sivitas akademika dalam Petisi Bulaksumur merupakan unsur lingkar diskusi.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan bahwa dosen dalam hal ini ada juga guru besar, ada mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan ini ada yang ikut dalam elemen-elemen diskusi itu. Tapi kalau ini mau dikatakan secara institusional kami harus lewat proses institusional di mana itu ada Senat Akademik, dewan guru besar, MWA, dan pimpinan universitas. Belum lagi kita harus bercerita dengan teman-teman dekan," kata Sekretaris UGM Andi Sandi dilansir detikJogja, Jumat (2/2).


(rfs/idh)



Hide Ads