Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan dirinya mendapat informasi bahwa ada pihak yang merencanakan untuk merusak surat suara. Dia lantas menginstruksikan pendukungnya agar tak meninggalkan TPS hingga proses perhitungan suara selesai pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024). Dia mengajak para pendukung mengawasi proses penghitungan suara di TPS.
"Saudara-saudara sekalian, kami mendapat laporan mendapat informasi ada rencana mau merusak surat-surat suara," kata Prabowo di hadapan para relawan.
"Jadi sesudah nyoblos dijaga dan dilihat. Jangan sampai surat suara dirusak. Jelas? Jelas?" sambungnya.
Prabowo tak menjelaskan lebih lanjut mengenai informasi yang disampaikannya itu. Namun, dia kembali mengimbau pendukungnya agar tetap memantau hasil suara di TPS masing-masing.
"Sesudah nyoblos jangan pulang. Tunggu sampe hitungan selesai," instruksi Prabowo ke pendukung.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan kontestasi Pemilu 2024 ini penting. Sebab, menurutnya, banyak pihak menginginkan Indonesia pecah dan tak menjadi negara kuat.
"Mereka tidak ingin lihat Indonesia seperti negara-negara maju," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo meminta dukungan dari masyarakat di pilpres. Dia mengatakan pihaknya berkomitmen mengentaskan kemiskinan.
"Saya bener-bener minta mandat. Saya minta kepada Tuhan yang maha kuasa, saya minta ke rakyat Indonesia, beri mandat kepada kami," ucap Prabowo.
"Saudara-saudara sekalian, itu tugas kami, itu tugas suci saya sebelum saya menghadap Allah SWT, itu yang mau saya kerjakan untuk membela rakyat saya," pungkasnya.
(ond/fca)