Survei Charta: Elektabilitas Ganjar Rebound, Potensi Lolos ke Putaran 2

Dea Duta Aulia - detikNews
Minggu, 21 Jan 2024 16:15 WIB
Jakarta - Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (21/1/2024). Dalam survey teranyar menyebutkan pasangan Ganjar-Mahfud berpotensi besar masuk ke putaran ke 2.

Peneliti Charta Politika Indonesia Nachrudin mengatakan dalam survei tersebut, paslon capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan terbawah elektabilitas di antara dua paslon lainnya. Kondisi ini membuat kans paslon capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD lolos ke putaran dua menjadi lebih besar.

"Kita masih bisa lihat memang saat ini di survei Charta Politika memang ada keunggulan di Ganjar Pranowo-Mahfud MD," kata Nachrudin dalam pemaparan hasil surveinya melalui kanal YouTube Charta Politika, Minggu (21/1/2023).

Nachrudin menjelaskan posisi Ganjar-Mahfud terbilang berpotensi kuat melanjutkan kontestasi bersama Prabowo-Gibran di putaran dua. Sementara Anies-Muhaimin masih bisa mengajar elektabilitas Ganjar-Mahfud.

"Ada kemungkinan Pak Ganjar masuk ke putaran kedua," tutur Nachrudin.

Adapun dalam survei tersebut, Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas sebesar 26,7 persen, di bawah Ganjar-Mahfud dengan raihan 28 persen.

Sementara paslon capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas sebesar 42,2 persen.

Dalam survei itu dipaparkan juga sebanyak 75,7 persen responden mengaku mantap dengan pilihan capres-cawapresnya. Sementara 20,9 persen masih mungkin berubah dan 3,4 persen lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Sebagai informasi, Survei Charta Politika ini dilakukan melalui metode multistage random sampling yang melibatkan 1220 responden dengan kriteria minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih di seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 dengan margin of error 2,82 persen. Sementara quality control sebesar 20 persen dari total sampel.


(ega/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork