Jangan Hina Presiden
Dalam sambutannya, Miftachul juga berpesan agar tidak menghina presiden dan wakil presiden. Dia menyebut menghina pemimpin dilarang dalam Islam.
"Barang siapa yang memuliakan para pemimpin dalam segala lapisan, maka Allah akan memuliakan. Barang siapa yang menghinakan Presiden dan Wakil Presiden, mereka meremehkan semuanya pimpinan organisasi, Allah akan membalasnya," kata Miftachul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miftachul menyelipkan Surah Annur ayat 19, yakni peringatan bahwa orang-orang yang menyebarkan berita tidak benar, maka orang-orang itu akan diganjar azab pedih di dunia dan akhirat.
"Orang-orang yang senang, hobi untuk memviralkan, untuk menyebarluaskan berita-berita yang nggak bagus, berita-berita yang cemar terhadap orang-orang yang telah beriman kepada Allah, apa kata Allah? Mereka akan mendapatkan siksa, sanksi di dunia dan di akhirat. Kurang apa? Mau tambahan? Siksaannya disiapkan di dunia dan akhirat," katanya.
Miftachul mengatakan muslim yang baik akan menyimpan rahasia saudaranya tanpa tabayun dan klarifikasi. Bila berita bohong disebarkan begitu saja, maka itu buruk.
"Ini bukan paham-paham kita (menyebarkan berita bohong). Sepertinya ini sudah ketularan penyakit-penyakit kelompok yang beraliran keras," ujarnya.
(eva/azh)