.webp)
Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyebut tidak ada komunikasi dari pihak PKB ke PBNU terkait urusan capres dan cawapres Pilpres 2024. Padahal, kata Gus Ipul, keputusan tersebut adalah hal penting.
"Sama sekali nggak ada, nggak ada. Padahal kita udah minta konsultasi. Kita minta lah ini. Ini masa keputusan yang strategis untuk bangsa ini. Bicaralah dengan PBNU. Nggak mau dia," kata Gus Ipul kepada wartawan di PBNU, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
"Malah apalah, nggak penting PBNU, yang penting warga. Nggak penting. Padahal yang didirikan PKB itu adalah struktural PBNU," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul tidak mengetahui alasannya terkait hal tersebut. Dirinya menyebut telah meminta berulang kali agar komunikasi dan konsultasi dilakukan.
"(Alasannya) Ya nggak tahu. Kan kita juga sudah minta berulang-ulang. Mari diskusi, datanglah minta nasihat. Datang yang ke lebih tua, Rois Aam itu kan apapun sepuh, ulama, pemimpinnya, datanglah minta nasihat, nggak pernah juga," tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa sejatinya PKB tidak didirikan sendiri. Gus Ipul meminta elite PKB jangan merasa sebagai milik sendiri.
"Terus apa? Emang PKB didirikan sendiri? Gawe dewe? Mpek-mpek dewe, bukan. Ini didirikan oleh PP. Jangan merasa ini milik sendiri. Yang orang kadang masih kayak sekarang itu kan PKB campur tangan NU segala macam," sebutnya.
(ial/rfs)
