Maruarar Keluar, Apa Pengaruhnya Bagi PDIP di 2024?

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 17 Jan 2024 06:08 WIB
Foto: Maruarar Sirait kembalikan KTA PDIP (Dok. Instagram Maruarar Sirait)
Jakarta -

Maruarar Sirait atau Ara mengundurkan diri sebagai kader PDIP karena ingin tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai dengan keluarnya Ara menandakan Jokowi sudah bukan kader PDIP lagi.

"Alasan ikut Jokowi memang jadi perhatian publik. Karena Jokowi belum mengembalikan kartu anggota PDIP. Tapi justru dari pengakuan Ara inilah kemudian publik jadi tahu bahwa memang Jokowi sudah bukan PDIP lagi," kata Adi saat dihubungi, Selasa (16/1/2024)

Adi melihat PDIP santai menanggapi hengkangnya Ara. Adi berpandangan Ara sudah tidak dianggap dari partai banteng moncong putih itu.

"PDIP terlihat santai saja menyikapi pengunduran diri Ara. Mungkin karena sudah ada beberapa elite PDIP yang tak lagi sejalan dan memilih keluar. Ada Budiman, Jokowi dan keluarga besarnya, dan mungkin Effendi Simbolon. Ara menambah daftar elite PDIP yang keluar. Dan memang Ara sepertinya sudah dianggap bukan siapa-siapa di PDIP," ujarnya.

Saat ditanya seberapa besar pengaruh hengkangnya Ara terhadap PDIP di Pilpres 2024, Adi menilai tak ada pengaruh besar. Dia menyebut yang memiliki pengaruh besar adalah Jokowi karena sampai saat ini masih menjabat sebagai presiden.

"Di antara sekian yang pisah dengan PDIP rasa-rasanya cuma Jokowi dan keluarga besarnya saja yang ada pengaruhnya ke PDIP karena jokowi presiden. Sementara yang lain dianggap biasa saja," ucapnya.

Menurut Adi, PDIP masih solid di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Lalu bagaimana dengan Pilpres 2024?

"Di pileg PDIP masih kelihatan solid dan kuat. Di Pilpres memang kehilangan pendukung Ara terlepas sedikit atau banyak pendukung Ara. PDIP terlihat rileks. Ditinggal Jokowi saja santai apalagi Ara. Meski harus diakui perpisahan semacam ini pasti menyisakan kesedihan dan kehilangan pendukung Ara terlepas sedikit dan banyak," ungkapnya.

Ara diketahui keluar dari PDIP karena mengikuti langkah politik Presiden Jokowi, merasa cocok dan sesuai hati nuraninya. Ara menilai kepuasan masyarakat kepada Jokowi masih tinggi.

"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," ucap Ara.

Lihat juga Video: Beragam Respons soal Maruarar Sirait Keluar PDIP Demi Ikut Jokowi







(dek/dnu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork