5 Fakta Pelaku Ancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi

5 Fakta Pelaku Ancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 16 Jan 2024 07:49 WIB
poster
Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

AN (22), pemilik akun Instagram @rifanariansyah mengancam menembak calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Kalimantan Timur (Kaltim). Dia pun menyerahkan diri kepada pihak polisi karena tindakannya tersebut.

"Setelah kami lakukan profiling terhadap akun itu, akhirnya Tim Subdit Siber Ditkrimsus Polda Kaltim menemukan terduga ini berinisial AN (22), warga Sangata, Kabupaten Kutai Timur," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo dilansir Antara, Senin (15/1/2024).

Berikut fakta-faktar terkait pelaku ancam tembak Anies di Kaltim menyerahkan diri:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1) Kasus Pengancaman Kedua

Sebelum kasus AN, polisi menangkap pria inisial AWK usai mengancam menembak Anies Baswedan di TikTok. Sampai saat ini, motif pengancaman yang dilontarkan pelaku tengah didalami.

"Hal ini masih pendalaman dan informasi terkini dari tim yang menangani yang bersangkutan telah dinyatakan bahwa benar dia yang membuat cuitan itu," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1).

ADVERTISEMENT

AWK merupakan pemilik akun TikTok @calonistri71600. Pelaku telah mengakui pernah menulis komentar yang berisi ancaman untuk menembak Anies.

2) Serahkan Diri Usai Polisi Identifikasi Pelaku

Pelaku AN menyerahkan diri pada Sabtu (13/1). Yusuf mengatakan pelaku menyerahkan diri setelah polisi berhasil mengidentifikasi akun miliknya.

Polisi sempat menghubungi pihak keluarga pemilik akun media sosial tersebut.

"Kami menjelaskan situasi yang terjadi dan dengan sukarela terduga ini bersedia menyerahkan diri ke Polda Kaltim untuk diamankan," kata Yusuf.

3) Akun Telah Dihapus

Usai mengancam di Instagram, pelaku menghapus akun tersebut. Namun, polisi masih menemukan jejak digital dari pelaku.

"Meskipun akun media sosial itu telah dihapus, polisi masih bisa mengidentifikasi pemilik. Polisi langsung menurunkan tim setelah berkoordinasi dengan keluarga terduga untuk dilakukan penjemputan untuk dimintai keterangan," jelas Yusuf.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.




Hide Ads