Nusron Wahid Ajak Wujudkan Pemilu 1 Putaran: Biar Negara Hemat Rp 27 T

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Senin, 15 Jan 2024 21:41 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengajak masyarakat Grobogan, Jawa Tengah untuk menjalani tahun politik dengan santai dan guyub. Di sisi lain, dia menekankan pentingnya suara masyarakat dalam menentukan masa depan bangsa.

"Mari kita masuki tahun politik tahun pemilu ini dengan damai. Jaga kerukunan, ojo gontok-gontokan, nyantai dan guyub," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).

Hal itu dia sampaikan di acara bertajuk 'Indonesia Maju Bersholawat' bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaff, yang digelar di Lapangan Desa Ngraji, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Acara ini diikuti dihadiri sekitar 50.000 jemaah, termasuk kiai dan nyai (istri kiai) se-Grobogan, Jawa Tengah.

Di hadapan jemaah yang hadir, Nusron menyebut perbedaan pilihan dalam pemilu adalah hal biasa. Hal terpenting bagaimana rakyat Indonesia hidup makmur dan sejahtera.

Menurutnya hal tersebut akan tercapai, terlebih saat ini pemerintah tengah mengupayakan 'Indonesia Emas 2045'.

"Mau sama dengan saya pilih 02, ya Alhamdulillah. Kalau beda, ya rapopo (tidak apa-apa)," tutur Nusron.

"Yang penting rukun, guyub dan tetap menjaga seduluran (persaudaraan). Doakan Indonesia bisa maju dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045 sebagai kado 100 tahun kemerdekaan Indonesia," tambahnya.

Selain itu, Nusron menyatakan langkah pemerintah tidak akan ada artinya tanpa bantuan dari masyarakat. Karena itu dia mengajak para jemaah untuk menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara tanggal 14 Februari mendatang.

Nusron mengatakan peran masyarakat sangat vital untuk menentukan masa depan negara. Dalam kesempatan tersebut, Nusron juga meminta jemaah untuk mendoakan agar pemilu berjalan lancar dan berlangsung satu putaran.

"Doakan pemilu cukup satu sekali putaran saja. Biar uang negara hemat Rp 27 triliun, bisa kita gunakan untuk membangun jalan, sekolah, puskesmas dan pesantren-pesantren," ucap Nusron.

Simak juga Video 'Penjelasan KPU soal Zonasi Kampanye Akbar Pemilu 2024':






(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork