Respons Jokowi Usai Diingatkan Netralitas Karena Bertemu Prabowo-Zulhas

Eva Safitri - detikNews
Senin, 08 Jan 2024 09:55 WIB
Foto Presiden Jokowi: (Eva Savitri/detikcom)
Jakarta -

Beberapa pihak menekankan netralitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai bertemu dengan Ketum Partai Gerindra sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan sebelum debat Pilpres ketiga. Jokowi merespons hal tersebut.

Hal ini sempat ditanyakan ke Jokowi usai peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gate Tol Limo Utama, Senin (8/1/2024). Tidak menjawab lugas, Jokowi mengatakan pertemuan itu hanya sebatas makan bersama dan di waktu libur.

"Ketemunya kan malem hari, wong libur juga dan makan juga," kata Jokowi singkat.

Jokowi lalu ditanya pembahasan yang dibicarakan dalam pertemuan itu. Jokowi mengungkap pembahasan meliputi pemerintahan hingga pilpres.

"Bahas pemerintahan ada, bahas Pilpres juga ada," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi bertemu ketiga ketum parpol tersebut secara bergiliran dalam tiga hari berturut-turut. Jokowi bertemu Prabowo pada Jumat (5/1) malam di restoran kawasan Jakarta Pusat.

Dilanjutkan bertemu Airlangga pada Sabtu (6/10) pagi di Istana Bogor. Lalu bertemu Zulhas pada Minggu (7/1) malam di restoran kawasan Bogor.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan ketentuan TNI Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) netral dalam Pilpres 2024 harus betul-betul dijalankan. Hasto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga harus mempraktikkan netralitas tersebut.

"Ya pertemuan antara menteri dengan presiden, Pak Zulhas juga menteri. Itu suatu hal yang biasa," kata Hasto usai nobar debat ketiga Pilpres 2024 di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Hasto mewanti-wanti Jokowi harus netral dalem Pilpres 2024 mendatang. Jokowi, lanjut Hasto, harus memastikan pemilu berjalan demokratis dan netral.

"Tapi Pak Jokowi sebagai presiden harus menampilkan jati dirinya sebagai pemimpin yang melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia. Presiden harus membuat legacy pemilu harus berjalan dengan demokratis dengan netral dan nggak boleh ada keberpihakan dari Presiden. Nggak boleh menggunakan alat alat aparatur negara yang bisa merusak kualitas demokrasi kita," jelasnya.

Selain Hasto, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar juga menekankan netralitas. Cak Imin mengatakan, tidak ada larangan untuk Presiden bertemu dengan menteri di kabinetnya. Ia menambahkan agar Joko Widodo dapat menjaga netralitasnya sebagai Presiden RI.

"Ya kalau kita sih kita harus jaga nama beliau, kita harus ingatkan terus menerus. Jangan sampe prestasi-prestasinya terganggu dengan ketidaknetralan," kata Cak Imin.

"Ya nanti kita awasi bersama lah, tapi bahwa kita tidak bisa melarang menteri sama Presiden ketemu. Ya biasa, rakyat yang menilai lah," pungkasnya.

Lihat juga Video: Saat Anies dan Ganjar Kompak Sindir Prabowo soal Alutsista Bekas






(eva/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork