Menurutnya, tidak relevan mengaitkan sejarah perang badar dengan Pilpres 2024. Saleh menjelaskan Perang Badar adalah perang antar umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad SAW dengan pasukan kafir Quraisy.
Kondisi itu, kata Saleh, tidak pantas dibandingkan dengan pilpres 2024. Di dalam pilpres tidak ada permusuhan atar iman. Tidak ada kontestan yang berbuat zalim di luar nalar dan akal sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Mahfud Md
Diberitakan sebelumnya, Mahfud Md meminta pendukungnya mengingat kisah perang badar. Dari kisah perang badar, Mahfud menjelaskan kepada pendukungnya untuk tetap optimis memenangkan Pemilu meski kalah jumlah.
"Kunci kemenangan itu adalah tekad yang kuat di bawah ridho Allah. Ingat perang Badar? Perang Badar itu perang yang secara opini dianggap sedikit 300 orang mengalahkan 1.100 orang. Ingatkan kisah perang badar? Maka kata Allah, firman Allah, mengapa orang yang dianggap kecil selalu menang kalau melawan kezaliman dan kecurangan? Karena orang yang jumlahnya dianggap kecil itu sebenarnya pengikutnya banyak," kata Mahfud saat kampanye di Lapangan Jalan Akses Rusun, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (6/1).
Kemudian Mahfud memuji para pendukungnya yang hadir yakni keluarga besar Forum Betawi Rempug (FBR) serta Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) yang rela datang mendukung meski tampa embel-embel berupa sembako maupun pemberian lainnya.
(fas/imk)