Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mengkritik cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, karena dinilai tak elok membawa-bawa cerita Perang Badar ke Pilpres 2024. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud melakukan pembelaan kepada Mahfud.
Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi (Awiek), menyebut apa yang diceritakan Mahfud terkait Perang Badar semata-mata untuk menyemangati perjuangan TPN. Menurutnya, apa yang dikatakan Mahfud tidak sama sekali untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Nggak ada warga yang takut, karena spirit Perang Badar yang diceritakan Pak Mahfud itu adalah spirit untuk menyemangati pasukan, dalam hal ini menyemangati TPN. Warga nggak takut. Memang di Perang Badar warganya ikut berperang? Tidak, yang ikut berperang itu pasukan," kata Awiek kepada wartawan, Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awiek menilai Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Prataonan Daulay, salah memahami apa yang diceritakan oleh Mahfud. Sebab, kata dia, Mahfud hanya menyemangati pasukannya di TPN, bukan mengajak warga untuk berperang.
"Warganya nggak ada yang ketakutan karena warganya nggak ikut berperang, sama seperti ini. Itu memberikan semangat kepada tim pemenangan, ibarat pasukan, tim pemenangan ini harus memiliki semangat, spirit seperti pasukan muslim di Perang Badar, begitu maksudnya," ucap Awiek.
Sementara itu, Imam Priyono yang juga Jubir TPN Ganjar-Mahfud menyindir Saleh terlalu sensitif. Menurutnya, apa yang dikatakan Mahfud untuk memberi keyakinan bahwa pihak yang curang akan kalah di Pemilu 2024.
"Prof Mahfud konteksnya membangun semangat dan keyakinan bisa menang meski kompetitor dianggap lebih unggul... dan Prof Mahfud juga memberikan keyakinan bahwa kezaliman dan kecurangan nggak akan menang," ujar Imam.
Kritik TKN ke Mahfud
Sebelumnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, menggunakan istilah Perang Badar saat berpidato di depan pendukungnya di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). TKN Prabowo-Gibran menyebut Mahfud tak elok membawa-bawa cerita perang ke dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Sangat tidak elok bawa-bawa cerita perang dalam pilpres. Ini kan jelas bukan perang. Apalagi, konteksnya jauh berbeda. Jangan membuat masyarakat jadi takut dan was-was. Pesta demokrasi harus luber, jurdil, bermartabat, dan menggembirakan," ujar Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Prataonan Daulay, kepada wartawan, Sabtu (6/1).
Lihat juga Video: Ganjar-Mahfud Pakai Jaket Bomber, Intip Outfit Para Paslon di Debat Ketiga