Debat Pilpres 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Cak Imin 'Negara Lagi Nggak Perang', Ini Jawaban Anies

Anggi Muliawati - detikNews
Minggu, 07 Jan 2024 22:04 WIB
Foto: Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan. (YouTube KPU)
Jakarta -

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung soal ucapan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal negara sedang tidak berperang tapi berutang membeli alat perang. Anies Baswedan yang menjadi capres nomor urut 1 pun memberikan jawaban.

Hal itu disampaikan Prabowo saat bertanya ke Anies Baswedan di debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Prabowo bertanya ke Anies terkait pernyataan Cak Imin yang menyebut tidak perlu membeli alutsista karena tidak dalam keadaan perang.

"Saya cukup kaget karena beberapa hari yang lalu Calon Wakil Presiden Bapak menyampaikan bahwa negara kita tidak dalam keadaan perang sehingga untuk apa kita harus beli alat-alat perang, tapi hari ini, Bapak mengatakan Bapak setuju dengan kenaikan anggaran 1 sampai 2 persen. Jadi itu saya minta ketegasan," tanya Prabowo ke Anies.

Prabowo juga menyebut data-data yang dipegang Anies dan Ganjar adalah keliru. Prabowo mengaku dirinya sangat transparan. Prabowo lalu menyebut semua partai yang mengusung Anies mendukung APBN dan programnya di Komisi I.

"Saya sangat transparan, dan semua partai yang mengusung Bapak Profesor Anies, mendukung APBN, berarti mendukung program saya, termasuk PDIP di Komisi I," ujar Prabowo.

Merespons pertanyaan Prabowo tersebut, Anies mengatakan pihaknya setuju dengan peningkatan APBN terkait pertahanan dengan mengikuti ancaman dan kebutuhan di masa depan.

"Jadi kita butuh pertahanan yang sesuai dengan ancaman nyata yang ada di depan kita, ancaman ini dirasakan oleh siapa? Dirasakan bukan saja di dalam batas-batas teritorial, tapi juga di keluarga, bagaimana ancaman atas penipuan online? Bagaimana ancaman apa peretasan, bagaimana ancaman atas judi online? Bagaimana ancaman ancaman terorisme, itu semua membutuhkan perhatian," kata Anies.

"Jadi bukan memutuskan untuk belanja alutsista berdasar selera dan berdasarkan preferensi masa lalu, tapi justru harus mencerminkan kebutuhan masa depan, inilah yang menurut kami penting," kata Anies.

Anies menjawab, anggaran pertahanan perlu ditingkatkan. Namun menurutnya jangan keliru, sebab menurutnya anggaran perlu digunakan dengan strategi yang baik mengikuti ancaman yang mengalami pergeseran.

"Ya anggarannya perlu kita tingkatkan, tapi jangan keliru, ancamannya juga mengalami pergeseran, jadi itulah sebabnya mengapa kita melihat perlunya ada strategi yang baik, supaya apa, supaya kekuatan yang kita miliki, mereka bisa bekerja dengan optimal, tidak sia-sia," katanya.

Anies juga meminta agar Prabowo memberi data yang benar secara langsung dalam sesi debat jika menurutnya ada kekeliruan. Sebab menurutnya, jika data yang diberikan di kesempatan lain, menurutnya tidak dapat diketahui akurasinya.

"Justru kalau bapak ketahui datanya salah tunjukkan di tempat ini sehingga publik bisa mengetahui, bukan dalam pertemuan-pertemuan lain yang tidak jelas dari mana kita bisa menilai akurasinya. Jadi menurut hemat kami bila ada diantara kami yang faktanya keliru Bapak tunjukkan, tapi kalau Bapak tidak menunjukkan berarti memang faktanya benar, itulah kenyataan yang ada dilapangan, dan ini juga yang selalu kami gunakan, kami gunakan fakta-fakta itu," kata Anies.

"Itulah sebabnya kami melihat penting sekali untuk kita tenang, dingin, jangan emosional dalam menghadapi persoalan-persoalan kenegaraan dalam menghadapi persoalan persoalan pertahanan," sambung Anies.

Pernyataan Cak Imin

Ucapan Cak Imin itu disampaikan saat melakukan dialog bersama kelompok petani di Soreang, Kabupaten Bandung pada Rabu, 3 Januari 2024. Cak Imin menyampaikan merasa heran dengan kondisi negara yang lebih memilih berutang untuk membeli alat perang ketimbang alat pertanian.

"Kita nggak perang, kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian. Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan," kata Cak Imin dalam acara Nitip Gus bersama kelompok petani di Kabupaten Bandung, Rabu (3/1/2024).

Cak Imin lantas bercerita pernah mendatangi salah satu pameran alat perang di benua Eropa. Dia mengatakan alat perang yang ditampilkan dan dihancurkan lalu diganti menjadi alat pertanian.




(yld/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork