Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memberikan tips agar relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak baper berpolitik di media sosial (Medsos). Kaesang menyinggung soal sabar dan bersikap santai.
Awalnya, seorang relawan bernama Pagar bertanya dan meminta tips berpolitik di media sosial. Dia bercerita bahwa anak muda kurang bisa mengontrol emosi di media sosial.
"Kami anak-anak muda, milenial, Generasi Z, karena kami ini anak muda, kadang secara kecerdasan emosional kurang terkontrol, kadang di media sosial terpancing. Saya ini termasuk penggemar jenengan jadi kayaknya pembawaannya Mas Kaesang, Gibran sangat santai sekali, ada isu-isu apa, bodo amat bahkan dijawab dengan guyon-guyon. Saya minta tipsnya dari Mas Kaesang untuk anak-anak muda milenial ini gimana caranya mengontrol emosi kita, fitnah, jelek-jelekan kita khususnya di media sosial?" kata relawan Pagar ke Kaesang di Serang, Rabu (3/1/2024).
Mendapatkan curhatan itu, Kaesang mengatakan pendukung-pendukung tertentu memang salih gontok-gontokan, saling menyerang. Memang, ia dan Gibran sendiri diajarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadapi itu dengan sabar.
"Saya sebenarnya karena ini semua kan perintah dari atas. Maksudnya perintah atas adalah bapak saya ibu saya yang di mana selama ini kami ada di dunia politik sejak 2005 sejak menjadi wali kota. udah apapun yang kita hadapi kita sabar," kata Kaesang.
"Tapi, menurut Kaesang politik sekarang lebih berbeda dibandingkan sebelumnya. Berpolitik relawan sekarang lebih santai. Saat ada yang menjelekan, fitnah menurutnya itu hanya perlu dibalas dengan senyuman," katanya.
"Karena perintah Mas Gibran santai, kalau ada fitnah udah disenyumin aja, kalau ada yang jelekin dijogedin aja, udah nggak usah bingung-bingung, yang penting menang kok," ujarnya.
Selain membahas soal media sosial, pertemuan dengan relawan juga membahas soal kemungkinan Kaesang yang memilih menjadi gubernur atau wali kota Depok. Saat ditanya memilih menjadi gubernur atau wali kota, Kaesang mengaku akan lebih fokus pada pemenangan caleg-caleg PSI termasuk yang ada di Banten.
"Saya nggak akan fokus dulu ke sana kalau nanti ditanya saya pengen gubernur atau wali kota sebenarnya enakan wali kota karena wali kota punya kekuasaan penuh atas kota tersebut, kecuali gubernur DKI, gubernur DKI kan kekuasaannya benar-bener full di situ. Misalnya kemarin ada yang bahas soal gubernur Jawa Tengah, gubernur Jawa Tengah kan nggak bisa sampai ke bawah-bawah karena kekuasaannya tetap pada di wali kota masing-masing," jenisnya.
Tapi, Kaesang lebih memilih menjadi wali kota dibandingkan dengan gubernur. Namun, itu tentu tidak saat ini karena ia ingin fokus memenangkan caleg-caleg di PSI.
"Kalau ditanya wali kota (atau) gubernur, pilih yang wali kota, tapi kalau dalam hati, saya mau fokus dulu ke pencalegan," ujarnya.
Simak juga 'Saat Kaesang Bandingkan Hasil Survei PSI Sebelum Dirinya Jadi Ketum':
(bri/aik)