Cak Imin soal Ketua PNWU Jatim Dicopot
Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menanggapi pencopotan KH Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim). Cak Imin mengatakan ada kemungkinan pemberhentian itu memiliki unsur politik.
"Ya tentu saja ada (unsur politik), tapi masyarakat Nahdliyin akan menilai siapa yang emas, siapa yang loyang," kata Cak Imin kepada wartawan usai menghadiri acara Haul ke-12 KH. Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Manba'ul Hikam, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (29/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin heran orang sehebat Kiai Marzuki diberhentikan dari jabatannya. Ia menyebut Kiai Marzuki tidak akan dirugikan dari pencopotan itu, melainkan PBNU sendiri yang akan merugi.
"Ya kalau pemberhentian Kiai Marzuki yang rugi bukan Kiai Marzuki, yang rugi PBNU sendiri. Orang sehebat Kiai Marzuki masa diberhentikan. Tidak ada di NU kultur pemberhentian," katanya.
Cak Imin menilai pemberhentian ini menciderai tradisi yang ada di NU. Pemberhentian itu dianggap akan mengkhawatirkan posisi NU di masa depan.
"Kiai Marzuki nggak rugi, wong berjuang di NU nggak ada bayarannya masa kemudian ada pemberhentian itu bukan tradisi NU. Ini mencoreng tradisi NU dan tentu ini apa namanya mengkhawatirkan masa depan kalau gitu caranya nanti pengurus NU PNS ajalah kalau gitu," ucapnya.
(azh/azh)